Laporan: JB Gultom
Poskota.Net
LABUHANBATU| – Asyik, lugas, menarik dan mencerahkan, demikian bincang-bincang awak media dengan sang tokoh Labuhanbatu Dr. Freddy Simangunsong dirumah dinas Wakil Bupati Labuhanbatu, Jalan Pramuka, Padang Matinggi, Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Perbincangan dipagi hari sambil menikmati segelas kopi jenis Cappucino seakan menambah energi dan menghangatkan suasana berbagi pengalaman hidup seorang senior kepada yang lebih mudah tentulah sangat bermanfaat dan mencerahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
DR. H. Freddy Simangunsong sudah tidak asing bagi warga Labuhanbatu, khususnya bagi kalangan tokoh-tokoh organisasi partai, OKP dan LSM. Ketokohan sang ketua yang sudah malang melintang dalam organisasi di Labuhanbatu tidak diragukan lagi, saat ini diusianya memasuki Enam puluhan tahun masih dipercaya menjadi ketua PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) Labuhanbatu dan menjadi penasehat dibeberapa organisasi.
Pasangan DR. H. Freddy Simangunsong – Hj. Ellya Rosa, Siregar S.Pd, MM mempunyai Lima orang anak yang kesemuanya Laki-laki.
Seakan mengikuti jejak sang ayah, anak-anaknya kini menjadi ketua-ketua organisasi, misalnya M. Ruben anak keduanya menjadi ketua AMPI Labuhanbatu, Kinoy anak ketiga menjadi ketua Pemuda Karya Nasional (PKN) Labuhanbatu dan anak kelima H. Romario baru-baru ini terpilih dan dilantikan menjadi ketua KNPI Labuhanbatu, sementara anak pertama dan keempat menjadi seorang perwira polisi dan pegawai swasta.
Sebagai seorang suami wakil bupati Labuhanbatu dan mendiami rumah dinas Bang Freddy, demikian sapaan akrabnya mengungkapkan jika dirinya pernah “memarahi” anggota Satpol PP yang bertugas sebagai pengamanan.
“Iya lae (bahasa Medan), saya pernah marahi anggota yang jaga karena dia hendak makan harus keliling rumah mau kedapur, lain kali kalau mau makan jangan mutar-mutar lewat pintu samping lewat pintu depan saja, ini rumah kita rumah rakyat, milik kita bersama” ungkapnya mengkisahkan kemarahannya kepada petugas jaga saat itu.
Bang Freddy juga melanjutkan kisahnya tentang sikap berlebihan dari petugas jaga Satpol PP kepada mereka.
“Pernah juga saya tekankan kepada mereka yang jaga, agar tidak usah pakai hormat-hormat ketika kita mau keluar rumah, jawaban mereka kebiasaan lama pak, maka saya bilang sekarang gak perlu begitu, sebab kami gak gila hormat”, katanya menjelaskan pembicaraannya dengan petugas jaga.
Tidak sampai disitu saja, ketokohan Bang Freddy memang dikenal dekat dengan semua orang tanpa pernah menganggap remeh dan membeda-bedakan status sosial.
“Saya tekankan juga kepada mereka yang jaga, bagi siapa saja rakyat Labuhanbatu yang mau ketemu dengan ibu jangan pernah dihalangi dan dibohongi, katakan yang sebenarnya, jika ibu ada dirumah katakan ada, jika tidak ada katakan tidak, jika sedang istirahat katakan istirahat, karena saya berpikir ibu itu kan wakil bupati masyarakat Labuhanbatu, dan rumah ini rumah rakyat dan wajar jika masyarakat hendak kemari sebab tidak ada rahasia- rahasia disini,” tutur Bang Freddy.
Dan selama bincang-bincang dengan Bang Freddy, tampak Ibu Wakil Bupati menerima tamu-tamu silih berganti dengan berbagai macam kepentingannya, bahkan awak media jumpai seorang pria sedang menawarkan sebuah kacamata kepada ibu wakil bupati dan dengan rendah hati tetap melayani sales kacamata tersebut.
Bincang-bincang bersama Bang Freddy selama satu jam waktu berlalu banyak pelajaran yang dipetik dan tentunya banyak canda tawa dan tidak membosankan.
Red: Jun/Erwin
