Di Korea, Indonesia Tunjukkan Reformasi Birokrasi — poskota.net
instagram youtube
logo

Di Korea, Indonesia Tunjukkan Reformasi Birokrasi

Rabu, 27 November 2019 - 01:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Dito Hutagaol

JAKARTA,poskota.ner- Dalam pertemuan para menteri ASEAN dan Korea, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menekankan pentingnya reformasi birokrasi dalam kerangka open government.

Hal ini agar terjadi keseimbangan antara program pemerintah dengan harapan masyarakat, serta mampu membuat lompatan besar dalam menjawab ketidakpastian dan perubahan global serta tantangan kemanusiaan yang universal.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menteri Tjahjo mengatakan Indonesia telah membangun sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) salah satunya untuk mengintegrasikan seluruh pelayanan pemerintahan yang berbasis big data secara nasional, sehingga pelayanan lebih cepat, mudah, murah, efektif, efisien, dan terintegrasi.

“Kita bisa menghilangkan silo, memangkas birokrasi yang berbelit, memudahkan pelayanan, bahkan menghemat anggaran triliunan rupiah dengan sistem ini,” ujar Tjahjo dalam acara 2019 ASEAN-ROK Ministerial Roundtable on Public Service Innovation di Busan, Korea Selatan, Selasa (26/11/2019).

Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Korea pada 25-27 November 2019.

Pertemuan ini dihadiri oleh Minister of the Interior and Safety Republik Korea Chin Young, Permanent Secretary Public Service Division Singapura Loh Khum Yean, Permanent Secretary Brunei Darussalam Mohd Riza Dato Paduka Haji Mohd Yunos, Permanent Secretary of State Kamboja Sak Setha, dan Minister of Home Affairs Laos Khammanh Sounvileuth dan sejumlah pejabat negara di ASEAN lainnya.

Sesuai dengan materi yang ia bawakan yakni Meningkatkan Partisipasi Masyarakat untuk Menghadapi Tantangan Global, Menteri Tjahjo mengatakan bahwa Indonesia memiliki Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan pengaduan pelayanan publik.

“Untuk mendukung implementasi SPBE, Indonesia mendorong SP4N-LAPOR! ini digunakan sebagai aplikasi berbagi pakai,” ungkap Thahjo.

Dengan disepakati sebagai aplikasi berbagai pakai, aplikasi LAPOR harus digunakan secara nasional oleh seluruh jajaran pemerintah.

SP4N-LAPOR! merupakan sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik nasional yang menjaga sirkulasi penyerapan aspirasi masyarakat untuk pemerintah.

Melalui LAPOR!, pengaduan dan aspirasi dijaring secara terpadu (dari pusat hingga daerah dan unit pelayanan publik terkecil), pengelolaan tidak terduplikasi (menghemat anggaran negara), tepat sasaran pada lembaga yang berwenang menangani (no wrong door policy).

“Tidak ada penolakan terhadap aduan, mudah diakses dan dikelola, serta penanganannya tuntas (status laporan mudah ditelusuri),” ucapnya.

Pada sesi pemaparan praktik terbaik inovasi pelayanan publik Indonesia, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa menyampaikan bahwa SP4N-LAPOR! adalah salah satu strategi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia.

“Juga menjadi alat deteksi dini untuk semua keluhan dari warga dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik,” jelas Diah.

Lanjutnya dijelaskan, terdapat empat hal penting dalam pengelolaan pengaduan di Indonesia yakni sebagai ruang partisipasi masyarakat dalam bentuk pengawasan konstruktif dan upaya membangun kepercayaan masyarakat pada pemerintah.

“Sebagai sarana perlindungan bagi penyelenggara layanan publik agar dapat memberikan jawaban secara layak atas kritikan atau laporan masyarakat,” terangnya.

Selanjutnya penanganan pengaduan yang terintegrasi secara nasional diperlukan untuk membangun kesatuan pengelolaan agar efektif, efisien dan mudah baik bagi masyarakat maupun bagi penyelenggara layanan dan seiring dengan meningkatnya akses dan keterhubungan penyelenggaran layanan dengan masyarakat, maka pengaduan justru semakin meningkat, sehingga sistem pengaduan juga berfungsi sebagai sarana kritik yang konstruktif, aspiratif, dan apresiatif.

Acara Ministerial Roundtable on Public Service Innovation tersebut terbagi menjadi tiga topik yang menjadi platform untuk berbagi pengalaman kasus inovasi pelayanan publik dan diskusi untuk mencari jalan mempromosikan pembangunan mewujudkan kemakmuran bersama negara-negara di ASEAN dan Republik Korea.

Topik pertama, menitikberatkan pada inovasi pemerintah dengan mengutamakan partisipasi masyarakat yang terlihat dari hubungan masyarakat dengan pemerintah.

Topik kedua, inovasi pelayanan publik menggunakan teknologi informasi untuk mengembangkan platform dan akuntabilitas pemerintah. Topik ketiga adalah pengembangan ekonomi daerah melalui peningkatan kapasitas daerah untuk menghadapi tantangan global.

Seluruh topik saling berkaitan, dengan mengutamakan teknologi akan meningkatkan partisipasi publik dan membantu dalam pengembangan daerah.

“Oleh sebab itu, pelayanan publik menjadi pintu utama untuk pertumbuhan ekonomi dari sebuah negara,” tandasnya.

Berita Terkait

Vietnam Adopsi LKLB Indonesia untuk Jaga Harmoni Masyarakat
Narcotics Advocation Indonesia (NADI) Pembentukan Pengurus dan Gelar Rapat Kerja
Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti Bekerja Sama dengan Persit Cilodong dalam Event Study Tiru Bank Sampah Budi Luhur
*Akibat Bocor Pipa Milik Perumda TB, Direksi Dan Jajaran Gercep Atasi Persoalan Dilokasi*
Komisi A Ancam Tidak Berikan Rekom Untuk OPD dan Camat Apabila Tidak Hadir di Undangan Rapat Kerja ke 2
Hendry Ch Bangun Dapat 21 Dukungan, Mantap Maju di Kongres Persatuan PWI
Kunjungan Kemanusiaan Tim MUI Kota Tangerang ke King Hussein Cancer Center: Dukungan Nyata untuk Penyintas Palestina
Hendry Ch Bangun: Kebenaran Itu Akan Menemukan Jalanya Sendiri
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Tabayun di Sekretariat Daerah Akhiri Perselisihan Wartawan dan ASN DPRD Kabupaten Tangerang

Minggu, 28 September 2025 - 19:57 WIB

Camat Mauk Resmikan PIK 2 CUP U-40, 12 Tim Desa dan Kelurahan Ikut Bertanding

Sabtu, 27 September 2025 - 18:44 WIB

Program Magister Institut Binamadani Indonesia Angkat Isu Strategis Pengelolaan Haji dalam Stadium General 2025

Jumat, 26 September 2025 - 23:38 WIB

Kaksubak Kementerian Agama Kota Tangerang Pastikan Tidak Ada Pungutan Liar, Laporkan Jika Ada Temuan

Kamis, 25 September 2025 - 18:19 WIB

Pemkot Tangerang Tegaskan Tidak Ada Dasar Hukum Klaim Pembayaran Rp17 Miliar

Kamis, 25 September 2025 - 15:14 WIB

Pelayanan RS Sari Asih Sangiang : Transparansi Kapasitas dan Etika Securiti Dipertanyakan warga

Rabu, 24 September 2025 - 18:18 WIB

PWI Banten Tunjuk Sri Mulyo Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Tangerang

Senin, 22 September 2025 - 08:48 WIB

Transparansi Dipertanyakan, Warga Desa Rancalabuh Terkendala Pencairan PKH

Berita Terbaru

Berita Daerah

Kakanwil Kemenag Banten, Dampingi Kafilah MQKN dan MQKI di Makassar

Kamis, 2 Okt 2025 - 18:15 WIB

Nasional

Vietnam Adopsi LKLB Indonesia untuk Jaga Harmoni Masyarakat

Kamis, 2 Okt 2025 - 17:56 WIB