Diduga Proyek Jalangkung Proyek PSDA Jadi Sorotan Aktivis Awi — poskota.net
instagram youtube
logo

Diduga Proyek Jalangkung Proyek PSDA Jadi Sorotan Aktivis Awi

Minggu, 15 Desember 2019 - 04:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Daniel Apollo

KABUPATEN BEKASI,poskota.net-Pekerjaan Pembangunan Proyek Air Bersih (PSDA) milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi yang dilaksanakan di Desa Banjar Sari berdasarkan hasil Musrenbang yang diajukan pihak Desa Tahun 2018 dan terealisasi pada 2019 sebanyak 12 Titik lokasi dikecam dan di protes Masyarakat dan Desa Banjar Sari terkait dengan Pra Proses dan Pasca Proses Pengerjaan.

Permasalahan yang timbul akibat dari ulah para pemborong pekerjaan yang melakukan kegiatan Proyek APBD Pemkab Bekasi tersebut ,selain hasil Air keluar yang tidak memuaskan (Kotor) dari beberapa Titik Lokasi yang ada ditambah lagi dengan tidak adanya keterangan jelas tentang Pekerjaan Proyek yang diupayakan Masyarakat beserta Desa Banjar Sari sejak lama.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Banjar Sari Heri kepada Media dan wartawan yg mencari informasi (10/12) dikediamannya mengatakan,” Banjar Sari sendiri keluar Dua Belas Titik,,mengenai Anggarannya Saya sendiri belum tahu karena apa.

Pertama karena pemborong ini tidak memasang plang, pemborong idak ada laporan sama sekali dari semua titik.

“PSDA sendiri muncul dari Mesrenbang pengajuan kita tahun 2018 dan tahun 2019 baru terealisasi. Nah baru tahun ini,” Ungkap Kades Sari Heri.

Lanjut Kades mengenai pekerjaannya ada yang sudah selesai dikerjakan ada yang laporan dari Kepala Dusun dan RK masih proses pengerjaan ada yang gagal juga. Kemungkinan masih sedang proses memaksimalkan sesuai dengan harapan.

Air bersih itu kita tidak tahu berapa lama pekerjaan itu akan di kerjakan, perusahaan yang mengerjakan siapa?, berapa nominal Anggarannya? karena tidak ada laporan sama sekali.

“Andai kata melapor kitakan bisa menanyakan, mungkin kalau masalah anggaran kita enggak mau intervensi. Inikan Proyek Pemerintah Daerah sendiri,” Papar Heri, sambil menambahkan kebanyakan Pemborong Pemda Seperti “Jelangkung”.

“Harapan saya, ya begini kita masing-masing sebagai personil, kaitannya dengan pemborong, kaitannya dengan kegiatan Pemerintah Daerah, hubungannya dengan Pemerintah Daerah. Saya harap ada etika mereka masuk wilayah kita,” tegasnya.

Ditambahkan Heri minimal harus melapor karena kita juga harus Verfikasi untuk diwilayah atau lapangan yang akan dikerjakan. Setidaknya seperti itu untuk menjaga Hal-hal yang tidak diinginkan, misalkan ada kesalah fahaman atau ada kehilangan dan lain-lain. Sebetulnya itu nanti Desa yang akan ikut bertanggung jawab..

Jangan Seperti Jelangkung, dateng engga diundang dan pergi. Yang dateng juga orang lain, jadi tidak ada kejelasan itu aja yang perlu diperbaiki.

“Tujuan saya memaksimalkan pekerjaan, bukan yang aneh-aneh karena Pemerintahan Desa  yang kaitannya dengan wilayah,” paparnya.

“Semuakan harus Tahu dari nol sampai selesai dengan tujuan mengarahkan agar memudahkan dan mensukseskan program tersebut sesuai dengan ajuan kita dan ajuan masyarakat melalui Musrenbang..Seperti itu,” Pungkas Kades Banjar Sari Heri pada media

Proyek “Siluman Air Tawar”

Aktivis (Aliansi Wartawan Indonesia) Irwan A, Angkat Bicara saat dimintakan tanggapannya mengenai Pekerjaan Pembangunan Proyek Air Bersih (PSDA) milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Dikatakannya dengan tidak adanya laporan sama sekali kepada Pihak Desa yang NotaBene sebagai ujung tombak Pemerintahan yang paling bawah, sudah tentu ada kesepakatan terselubung antara Pengawas Dinas terkait, Konsultan dan Pemborong terkait pekerjaan Proyek APBD Pemkab Bekasi.

Dimana kesemuanya sepakat untuk tidak melaporkan kegiatan sejak awal dan akhir pekerjaan tersebut agar tidak diketahui oleh Desa setempat.

Kalau bisa juga termasuk masyarakat setempat dengan menunjukan keprofesionalan dan keahlian mereka dalam menyembunyikan kegiatan mereka dari pantauan Desa dan Masyarakat Banjar Sari tentang keberadaan dan identitas kegiatan serta status mereka terindikasi dengan sengaja dilakukan secara bersama-sama agar mereka leluasa melakukan apa saja sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

“Dan kalau seperti ini bisa disebut “Proyek Siluman Air Tawar”  Begitulah Kira-kira,” Pungkasnya.

Berita Terkait

‘Hadiah’ HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, Bupati Resmikan 200 Sambungan Langsung Air Bersih Gratis bagi Warga Rajeg
Masyarakat Sampaikan Terima Kasih kepada Polres Aceh Barat atas Pengembalian Sepeda Motor Hasil Ungkap Kasus Curanmor
FKUB Kab.Tangerang Gelar Kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi PMB No 9 dan 8 Tahun 2006
Persatuan PWI Banten Kembali Kokoh, Dualisme di Tangerang & Pandeglang Selesai
Komisioner KPU Kota Tangerang Tercatat Jadi Ketua MPI KNPI, Aktivis Mahasiswa Desak DKPP Turun Tangan
Bank Banten Siap Dukung HPN 2026, Perkuat Sinergi dengan PWI Banten
Resmi Dilantik Turidi Susanto Menjadi Ketua Porserosi Kota Tangerang Akan Memperioritaskan Bibit Sepatu Roda
Turiman Dukung Wacana Pemerintah Pusat, Mapel Bahasa Inggris Menu Wajib Siswa SD
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 12:27 WIB

PERNYATAAN KETUA UMUM GAHARU NUSANTARA BERSINAR VERNANDO SIHOMBING Terkait Darurat Perundungan di Indonesia

Kamis, 13 November 2025 - 22:29 WIB

Stafsus Menteri HAM : Jurnalis ujung Tombak Bangun Peradaban HAM di Indonesia

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Kepala BPN Depok Serahkan Sertifikat Wakaf di Momen Hari Santri Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:09 WIB

CBA: Bahlil Diduga Jadi Calo Pertamina

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 22:53 WIB

Warga dan Tokoh Masyarakat Apresiasi Kapolsek Pakuhaji Dalam Membrantas Peredaran Obat Daftar G

Jumat, 3 Oktober 2025 - 23:10 WIB

PW. Fast Respon Nusantara Tegaskan Sanksi Royalty atas Penyalahgunaan Logo

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:56 WIB

Vietnam Adopsi LKLB Indonesia untuk Jaga Harmoni Masyarakat

Senin, 22 September 2025 - 19:53 WIB

Narcotics Advocation Indonesia (NADI) Pembentukan Pengurus dan Gelar Rapat Kerja

Berita Terbaru

Pemerintahan Kota Tangerang

Dari Tangerang untuk Indonesia: 5.591 Pegawai Non ASN Resmi Raih Status ASN PPPK

Selasa, 18 Nov 2025 - 20:57 WIB