Depok,poskota.net — Nampaknya proses pembebasan untuk akses jalan masuk ke lahan sekolah SMP 35 akan berjalan alot pasal nya salah satu warga yang dekat dengan lokasi tidak bersedia halaman rumahnya di potong untuk akses jalan masuk ke sekolah.
Sebut aja Mawar (nama samaran) dimana dirinya memiliki rumah persis dekat lokasi bakal SMP 35 di kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis
“Banyak tekanan dan banyak pemaksaan untuk bisa menjual tanah saya,” kata Mawar,Senin (24/03/2025)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu di tempat terpisah koordinator Komisi C Tajudin Tabri S.H ikut menyoroti terkait sempit nya jalan masuk menuju lokasi lahan SMPN 35,bahkan pihaknya mengatakan pemerintah harus berfikir ulang terkait rencana pembangunan di lahan tersebut.
“Bagaimana alat berat mau masuk sedangkan mobil saya aja tidak bisa masuk ke lokasi,” jelasnya.
Bahkan pihak nya mengancam tidak akan memberikan rekomendasi pembangunan apabila pemerintah Kota Depok tidak bisa memberikan kajian serta pemaparan yang komprehensif terkait dengan proses pembangunan SMPN 35.
“Saya akan minta SK penetapan lokasi kalau meraka tidak menunjukan SK maka kita pending itu lahan kita jadi kan embung serapan air,” tegas nya.
Untuk itu dirinya meminta kepada Pemerintah Kota Depok untuk menjadikan pembelajaran apabila kedepannya ingin melakukan pembebasan lahan.
“Jadi semua harus duduk manis mulai dari RT RW ,Lurah, Camat yang punya lahan semua harus ada keterkaitan jangan asal tunjuk yang mengakibatkan menjadi gaduh,” tutupnya.
Seperti di ketahui bahwa lahan seluas 4000 meter persegi tersebut sempat di pertanyakan banyak pihak mulai dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ,Aktifis dan awak media dimana di duga anggaran sebesar 15 Milyar di anggap tidak tepat, karena kondisi tanah yang berupa rawa bahkan salah satu ormas di Kota Depok sudah melaporkan ke KPK
(yopi)