Komjen Listyo Calon Kapolri Yang Ditunjuk, Sudah Tepat dan Dekat Dengan kalangan Ulama Banten — poskota.net
instagram youtube
logo

Komjen Listyo Calon Kapolri Yang Ditunjuk, Sudah Tepat dan Dekat Dengan kalangan Ulama Banten

Kamis, 14 Januari 2021 - 08:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Erwin Silitonga

SERANG,poskota.net- Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA) KH Ahmad Sadeli Karim menyampaikan terkait Banyak pihak saat ini berspekulasi soal nama calon Kapolri yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi), masyarakat harus menunggu pengumuman resminya.

“Siapapun yang dipilih, masyarakat harus menghargai, Menurut saya pemilihan Kapolri memang kewenangan presiden, prosedurnya ada kan,” kata Kiai Ahmad Sadeli

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kiai Ahmad Sadeli mengatakan bahwa Pemilihan Kapolri baru menjadi kewenanganan presiden. Nantinya nama tersebut akan disampaikan ke DPR untuk selanjutnya dilakukan fit and proper test.

“presiden memilih dengan pertimbangan dan sangat bijak dalam memilih seorang Kapolri. Artinya mudah-mudahan dengan begitu ada kondisifitas, ada stabilitas keamanan. Rakyat tenang, tidak ada gejolak. Itu saja yang kita harapkan,” sambung Kiai Ahmad Sadeli.

Kiai Ahmad Sadeli tidak mau mengomentari soal nama-nama jenderal yang masuk dalam bursa calon Kapolri. Dia hanya berpesan agar Jokowi memilih sosok Kapolri yang mampu mengayomi seluruh masyarakat, juga tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum, jadi terkait pencalonan Komjen Listyo yang dekat dengan ulama dan masyarakat selama jadi kapolda di Banten, saya kira sudah tepat usulan tersebut.

“Pertama yang bisa menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat, kedua bagaimana menegakkan hukum secara adil. Menegakkan hukum seadil-adilnya, tidak pandang bulu. Saya rasa kriteria-kriteria Kapolri sudah jelas sebagai pengayom, sebagai pelayan bagi seluruh bangsa Indonesia yang majemuk dan berbhinneka tunggal ika ini,” ucapnya.

“Saya rasa pak presiden lebih tahu daripada saya. Kita hormati pilihan Presiden ya,” imbuhnya.

Sebelumnya, berembus isu Presiden Jokowi telah memilih satu nama untuk diajukan ke DPR RI sebagai Kapolri. Menurut Menko Polhukam Mahfud Md, Jokowi memiliki cara tersendiri dalam memilih pejabat.

“Cara khas yang sering dilakukan Presiden dalam memilih pejabat: Meminta dibuatkan 5 draf surat pengusulan yang berisi nama-nama yang berbeda. Pada saat yang tepat beliau tandatangani salah satu, sedang draf surat yang tidak ditandatangani dimusnahkan. Jadi tak ada yang tahu kecuali setelah diumumkan secara resmi,” kata Mahfud lewat akun Twitter @mohmahfudmd, Selasa (12/1).

Berita Terkait

Kepala BPN Depok Serahkan Sertifikat Wakaf di Momen Hari Santri Nasional
CBA: Bahlil Diduga Jadi Calo Pertamina
PW. Fast Respon Nusantara Tegaskan Sanksi Royalty atas Penyalahgunaan Logo
Vietnam Adopsi LKLB Indonesia untuk Jaga Harmoni Masyarakat
Narcotics Advocation Indonesia (NADI) Pembentukan Pengurus dan Gelar Rapat Kerja
Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti Bekerja Sama dengan Persit Cilodong dalam Event Study Tiru Bank Sampah Budi Luhur
*Akibat Bocor Pipa Milik Perumda TB, Direksi Dan Jajaran Gercep Atasi Persoalan Dilokasi*
Komisi A Ancam Tidak Berikan Rekom Untuk OPD dan Camat Apabila Tidak Hadir di Undangan Rapat Kerja ke 2
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 8 Agustus 2024 - 16:59 WIB

Pengadilan Tinggi Banten dan NTB Mengambil Sumpah Advokat Persadin Angkatan VII dan VIII

Jumat, 7 Juni 2024 - 20:46 WIB

Diduga, Nama Ketua HMI Cabang Tangerang di Cemarkan oleh Bank Mandiri

Jumat, 17 Mei 2024 - 11:45 WIB

Soal Tudingan Laporan Tak Jelas, Polsek Jatiuwung: Henti Lidik Sudah Sesuai SOP dan Gelar Perkara

Rabu, 13 Desember 2023 - 05:56 WIB

SidangTelat Hampir 3 Jam, Hakim Ketua Tegur Jaksa Prnuntut Umum

Berita Terbaru

Berita Simalungun Sekitarnya

*Bupati Simalungun bersama Kepala Daerah se-Sumut Galang Komitmen Penerapan Manajemen ASN*

Kamis, 30 Okt 2025 - 13:32 WIB