Laporan: Suparman
Poskota.Net
KABUPATEN TANGERANG| – Banyaknya Pabrik Batik di kawasan Industri Baja Mas yang membuang Air Cucian Batik atau Air Limbahnya yang berwarna ke Selokan dan mengalir ke Sungai, jelas salah satu warga melihat dan merekam kegitan pada saat Pabrik Batik Membuang Air Limbahnya di Desa pasir bolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang-Banten, Sabtu (05/02/2022).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sudah jelas di kawasan Baja Mas tersebut tidak di perhatikannya oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang atau apakah DLHK selama ini Diduga tutup mata terkait Limbah Pabrik Batik tersebut…??.
Indra CS Aktivis Muda yang selama ini memperhatikan lingkungan sangat menyayangkan tempat yang harusnya di jaga kelestarian lingkungannya, tetapi ini di cemarkan oleh beberapa industri Batik yang ada di kawasan Balaraja.
“Saya meminta buat DLHK Kabupaten Tangerang untuk di perhatikan, khususnya di daerah Penghasil atau Pabrik Batik di kawasan Balaraja Mas, yang sudah banyak mencemari lingkungan sekitar,” tegas Indra kepada awak media saat di wawancara di lokasi Pabrik Batik.
Warga desa Pasir Bolang pun keluhkan pembuangan limbah batik tersebut dan menolak keberadaan pembuangan limbah batik yang sudah bertahun-tahun, jelas menurut masyarakat limbah yang di buang ke selokan dan mengalir ke sungai mengandung zat kimia.
Jamal Selaku masyarakat sekitar mengatakan kepada awak media, bahwa semua masyakarat mengeluhkan pembuangan limbah batik di Desa Pasir Bolang.
“Kami selaku warga sekitar, menolak dan tidak mengijinkan adanya pembuangan limbah batik di wilayah kami dan kami pun sempat mendatangi perushaan yang membuang limbah batik dan saat kita tunggu penanggung jawabnya tidak ada menemui kami selaku masyarakat,” ungkap Jamal.
Di tempat yang sama Awak media wawancara kepada Pegawai di salah satu Pabrik Batik mengatakan, ia tidak mengetahui Izin Pembuangan Air Limbah batik tersebut.
Saat di tanya awak media tentang nama Pabriknya pegawai pun tidak paham dan mengerti, “Saya tidak tahu nama perusahaannya baik PT atau pun CV, gaji pun hanya lima puluh ribu rupiah perhari untuk pekerja yg baru, dan delapan puluh ribu rupiah untuk pekerja yang lama,” ujar pegawai di salah satu pabrik.
Red: Jun/Erwin






