Laporan : L. Gultom
BANDUNG – Sekretaris jenderal LSM Gerakan Berantas Korupsi ( GEBRAK ) Imam ,,melaporkan (BR) inisial orang tua siswa baru SMAN 2 Bandung berikut kepala Sekolah/Panitia PPDB SMAN 2 Bandung dan (AT)warga kp,Cibarani RT 7 / 4 yang diduga terlibat memanipulasi data calon siswa siswi PPDB SMAN 2 Bandung tahun 2024 ke kepolisian Polrestabes Bandung Jawa Barat.Rabu ( 7/8/2024 )
Imam menyampaikan ,,beberapa orang yang diduga terlibat terkait dugaan manipulasi data dalam seleksi PPDB SMAN 2 Bandung tahun 2024/2025 sudah kami laporkan dilengkapi dengan data -data pendukung yang kami lampirkan agar pihak kepolisian menyelidiki lebih dalam dan menetapkan tersangka dalam kasus ini,,.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya,, PPDB tahun 2024/2025 ini tidak sesuai dengan keadilan dan harapan dari sebagian peserta didik maupun orang tua yang anaknya tidak dapat bersekolah di negeri karena adanya praktek-praktek Perbuatan Melawan Hukum oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan modus Operandi manipulasi data kartu keluarga untuk jalur zonasi dan Pencucian Raport untuk jalur prestasi atau nilai.
Sebagai contoh, SMA Negeri 2 Bandung yang saat ini kami laporkan ,Disini kami LSM Gebrak menemukan beberapa data siswa/siswi yang tidak sesuai dengan data domisili kependudukan orang tua kandungnya,dimana data siswa siswi tersebut di tumpangkan ke data kepedudukan warga yang dekat dengan jarak sekolah untuk kepentingan PPDB ,kuat dugaan kami adanya keterlibatan oknum pejabat sekolah maupun orang dalam yang mengarahkan sehingga praktek tersebut bisa mulus lolos tampa di verifikasi oleh operator sekolah,
Dapat di katakan operator dan panitia PPDB SMAN 2 Bandung telah lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,atau ada faktor kesengajaan keterlibatan maupun bermufakat bersama -sama ,,,sebab secara logis mereka tidak bisa melihat perbedaan akte kelahiran dan Indentitas orang tua siswa yang sebenarnya dengan data kepedudukan yang di lampirkan saat pendaftaran.
“Kita minta kepada teman-teman yang tersentuh hatinya terkait dengan keadilan dan kebenaran, untuk bisa mempublish kepada masyarakat agar tahu begitu bobroknya Sistem PPDB online yang dilakukan oleh SMA Negeri 2 Bandung “, ujar Imam
Harapan saya, “Demi keadilan dan kebenaran untuk masyarakat yang berkeinginan untuk berpikir memajukan anak bangsa agar oknum – oknum pejabat maupun kepala sekolah yang terbukti melakukan kesewenang-wenangan dipecat Agar ada perubahan maupun pelajaran efek jera sehingga hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di setiap penyelenggaraan PPDB yang akan datang.