Laporan : Joko/Indra
BANYUWANGI ,poskota.net- Gagasan Wisata Kuliner Kopi Lanang terinspirasi sejak dilaksanakanya ekspor perdana Kopi Robusta Malangsari ke manca negara, seperti Amerika, Australia, Italia. Dari situlah kita berfikir jika Kopi Malangsari ini bisa dikembangkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Sanuri, Manager PTPN XII Malangsari, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur saat ditemui oleh awak media usai peresmian Wisata Pasar Kuliner Kopi Lanang. Minggu, (29/12/2019).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Sanuri, “Wisata Kuliner Kopi Lanang” berbeda dengan wisata – wisata lainya, karena di Pasar Kuliner Kopi Lanang, segala kuliner atau masakan jenis apapun yang ada di tempat tersebut semua berbau Kopi Lanang.
“Semua masakan berbau Kopi Lanang mas, tentunya sangat enak dan lezat,” ujarnya lagi.
Dijelaskan oleh Sanuri, pihaknya mempersiapkan segala sesuatu persiapan pasar Kuliner ini hanya dalam waktu 10 hari.
“Hanya dengan waktu 10 hari tempat ini kita jadikan Wisata Kopi Lanang,” gamblangnya.
Manager PTPN XII itu juga menambahkan, dirinya juga mengucapkan sangat berterima kasih kepada pihak pemerintah, baik Pemerintah Desa (Pemdes) ataupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) karena telah mendukung sepenuhnya kegiatan ini.
“Dalam hal ini Pemdes Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru dan juga Pemkab sangat bersinergis. Sehingga acara ini berjalan lancar sesuai harapan kita semua,”cetusnya.
Kita sudah bicarakan dengan Bupati dan beberapa Kepala Dinas Banyuwangi, jika akses jalan menuju Wisata Kuliner Kopi Lanang akan segera di perbaiki atau di bangun.
“Dalam waktu dekat kurang lebih 1.500 meter jalan akan diperbaiki,” pungkasnya.
Seperti diketahui Peresmian Wisata Kuliner Kopi Lanang Malangsari, yang berlokasi di Afdeling Ledoksari, Desa Kebonrejo, Kalibaru, dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Aswar Anas, dan Wakilnya Yusuf Widiyatmoko beserta jajaranya.
Acara bertambah sempurna karena juga dihadiri oleh Dinopati Jalal, mantan Duta Besar (Dubes) Amerika sekaligus mantan Juru bicara Presiden di era Susilo Bambang Yudhoyono.






