Laporan: Ivan Vinotti
Poskota.Net
TOBA| – Wakil Bupati Toba, Tonny Simanjuntak, mewakili Bupati Poltak Sitorus, melantik 42 kepala desa bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Acara pelantikan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Toba, Tonny Simanjuntak, Mewakili Dandim 0210/TU, Polres Toba, Kejaksaan, para pimpinan OPD, (Organisasi Perangkat daerah) para Camat, Rohaniawan, BPD, (Badan permusyawaratan Desa) dan Kepala Desa terpilih, Senin (24/01/2022).
Saya dengan resmi melantik kepala desa terpilih Kecamatan Uluan, Bonatua Lunasi, Ajibata, Laguboti, Habinsaran, Borbor, Siantar Narumonda, Lumban Julu, Porsea, Tampahan, Silaen, Parmaksian, Sigumpar dan Balige Kabupaten Toba periode 2022-2028 dan kepala desa terpilih PAW (pengganti antar waktu) hasil musyawarah desa periode 2019-2025 desa Balige ll.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sesuai dengan keputusan Bupati Toba nomor 16 tahun 2022 tanggal 17 Januari 2022 dan nomor 724 tahun 2021 tanggal 28 desember 2021, kami percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesusai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan, semoga Tuhan melimpahkan berkat dan patuhnya kepada saudara dalam melaksanakan tugas dan pengabdian pada Negara, Bangsa dan Masyarakat, tuturnya”.

“kami berharap bahwa kita jangan euforia, bahwa sebuah kepala desa adalah amanah dari masyarakat kita, kini punya tanggung jawab yang sangat besar, tapi pada kesempatan ini kami bermohon, kita rangkul teman-teman kita yang kalah,” ucapnya kepada para kepala desa itu.
Wabup Toba juga menyampaikan sekarang tidak ada lagi kepala desa Raja, semua adalah pelayan. Pelayan bagi masyarakat bukan dilayani tapi kita harus melayani. Selamat bagi yang tiga periode dan dua periode tetap bisa jadi kepercayaan masyarakat, bagi satu periode mari tunjukkan janji-janji tepat dalam waktu kampanye.

Wabup Toba juga berharap Kepada BPD dan juga kepala desa yang terpilih harus bisa kepribadian Batak Naraja yang ingin kita kembangkan di Kabupaten Toba ini. Yang pertama Batak Namarugamo, artinya kita harus ada rasa gotong royong, kerjasama, segala persoalan, segala apa yang kita kerjakan mari kita kerjasama, yang kedua Batak Namaradat artinya Elet, Manat, Somba jadi, kita rangkul, kita hormati pimpinan kita, yang ketiga Batak Namaruhum, semua ada undang-undang dan peraturannya tidak sembarang, ada hukum dan terakhir Batak Namarparbinotoan bahwa batak itu orang bijak,” pungkasnya.
Red: Jun/Erwin






