Simalungun PosKota Net
Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kembali melanjutkan kegiatan perantingan pohon di sepanjang Jalan Asahan pada hari Senin (27/10/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini merupakan langkah proaktif untuk mengantisipasi potensi kecelakaan yang bisa menimpa pengendara yang melintas, terutama akibat pohon-pohon yang kondisinya rawan tumbang.
Titik awal perantingan kali ini dimulai dari depan Kantor Camat Siantar hingga Batu 8. Kegiatan ini mendapatkan pengawasan ketat dari berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wil I Sumut (Kementerian PUPR), UPTD Dishut Provsu, Kecamatan Siantar, Satpol PP, serta para Pangulu (Kepala Desa).
Camat Siantar, M. Iqbal, mengungkapkan bahwa kegiatan perantingan dan penebangan pohon rawan tumbang ini mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak warga yang turut serta mengumpulkan ranting pohon untuk dijadikan kayu bakar.
“Kegiatan perantingan dan penebangan pohon rawan tumbang ini sesuai dengan permintaan dari pihak Korem 022/PT. Oleh karena itu, dalam beberapa hari ke depan, kegiatan ini akan diprioritaskan di pinggir jalan depan kantor Korem,” ujar Iqbal.
Sebagai tindak lanjut dari petunjuk Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, kegiatan perantingan pohon di pinggir jalan juga akan dilakukan di jalan menuju Parapat. Sebelum pelaksanaan, akan diadakan rapat koordinasi pada Selasa (28/10/2025) di Kantor Camat Dolok Panribuan.
Rapat ini akan melibatkan Camat Girsang Sipangan Bolon, Camat Dolok Panribuan, Camat Jorlang Hataran, Camat Tapian Dolok, para Pangulu, UPTD Dishut Provsu, serta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wil I Sumut (Kementerian PUPR).
Rapat koordinasi ini juga bertujuan untuk menindaklanjuti permohonan dari warga dan PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Simalungun demi keselamatan warga dan pengunjung di Parapat.
Dengan adanya kegiatan perantingan ini, diharapkan risiko kecelakaan akibat pohon tumbang dapat diminimalkan, sehingga memberikan rasa aman bagi seluruh pengguna jalan dan wisatawan yang berkunjung ke Parapat.(*)
