PGLII: "TNI/POLRI DI PAPUA HORMATI RUMAH IBADAH DI NDUGA — poskota.net
instagram youtube
logo

PGLII: “TNI/POLRI DI PAPUA HORMATI RUMAH IBADAH DI NDUGA

Selasa, 6 Juni 2023 - 09:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Status Papua adalah Tertib Sipil bukan dalam situasi Darurat Militer, karenanya keberadaan TNI/POLRI haruslah memberi rasa aman dan perlindungan kepada seluruh rakyat yang sesungguhnya membutuhkan

Laporan: Ketua Umum PGLII

NDUGA,poskota.net ,- Menerima informasi dari *GKII Klasis Mapenduma Jemaat Sinai Dopopem, Nduga* Anggota PGLII, bahwa TNI/POLRI telah menggunakan GEREJA, Puskesmas, Rumah Warga dan lainnya menjadi POS Militer TNI/POLRI,

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

sementara jemaat dan warga yang memiliki rumah dan tanah harus mengungsi terserak ke mana-mana. Seharusnya dalam melaksanakan tugas keamanan, TNI/POLRI tahu membedakan mana rakyat dan mana kelompok bersenjata.

Mengarahkan moncong senapan ke gedung GEREJA jelas-jelas merupakan suatu penistaan terhadap GEREJA yang dihormati sebagai RUMAH DOA dan IBADAH oleh umat Kristen denominasi apapun. Apa pun bentuk bangunan GEREJA ia merupakan tempat yang dikuduskan Kristus Yesus sebagai Kepala Gereja.

Status Papua adalah Tertib Sipil bukan dalam situasi Darurat Militer, karenanya keberadaan TNI/POLRI haruslah memberi rasa aman dan perlindungan kepada seluruh rakyat yang sesungguhnya membutuhkan perlindungan, sesuai UUD 1945, Pasal 28G ayat (1) *Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi*.

Cara-cara yang menyamaratakan rakyat atau warga gereja seakan mereka bagian dari kelompok bersenjata sangatlah keliru. Papua harus diatasi dengan “Pendekatan Kemanusiaan” bukan “Pendekatan Keamananan” apalagi pamer senjata.

PGLII dengan tegas menolak keras sikap arogansi Oknum TNI seperti yang nampak di foto yang beredar, dan mendesak agar seluruh wilayah Nduga mendapat perlindungan dan rasa aman sesuai konstitusi yang berlaku.

Jangan mengubah GEREJA dan Rumah Warga digunakan sebagai POS Militer TNI/POLRI, karena hal-hal seperti itu hanya menciptakan korban yang tidak bersalah dan kekerasan baru serta kematian dari semua pihak yang berakhir dengan sia-sia.

Berita Terkait

Antusiasme Tinggi, Asthara Skyfront City Percepat Pembangunan Cluster Allurea at The Floritz
PANTBA Rayakan Ultah Ke-307 Negeri Tuhaha Beinusa Amalatu
Masyarakat dan Relawan Forsiredi Tumpah Ruah Saksikan Parade Seni dan Kreativitas
Gelar Raker Komisi D Ingat kan Dinas Ini, Berikut Penjelasannya
Proyek Rehabilitasi Toilet SDN1 Darmaraja Diduga Menggunakan Bahan Bekas
Deklarasi Damai Kamtibmas, Kapolsek Jatiuwung Bersama Mui, dan Tokoh Masyarakat Bersatu Untuk Kondusif Wilayah
Silaturahmi Sejuk PEWARNA Banten dan Bhante Abhipunno di Tangsel
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terbaru

Berita Ciamis

Dr Bayu Dirut RSUD Ciamis   PT PLN Baksos Oprasi  Katarak 

Jumat, 24 Okt 2025 - 21:26 WIB

Berita Pemkab Tangerang

Pemerintah sebagai Subjek Hukum Publik dalam Pengelolaan Pajak Daerah

Jumat, 24 Okt 2025 - 20:33 WIB