Laporan: Patah hidayat
Poskota.Net
KOTA TANGERANG| – Warga Kelurahan Tanah Tunggi, Rt/Rw – 01/11, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Mengeluh Pada Pemerintah kota (Pemkot) Kota Tanggerang, Khususnya pelayanan, Perusahan Daerah air Minum (PDAM) Tirta Benteng. Pasalnya sudah 2 Minggu tidak mendapatkan air besih dari PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, Selasa (18/01/2022).
Sri Asmaningsuh Warga mengatakan, “Sudah mengatakan 2 minggu ini air PDAM mati tidak mengalir ke rumah, akibatnya pihaknya mandi, nyuci di Pasar Anyar.”Saat hujan saya tampung air hujan untuk nyuci ,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal senada juga di akui Ibu Henny (45 tahun), bahwa dirinya satu rumah berada 7 orang terpaksa pesan 30 galon perhari untuk kebutuhan di rumah pergalon seharga Rp 6000 .
Menurutnya selama 2 minggu ini air buat nyuci kalo hujan nadah buat di tampung Dikatakan, PDAM Tirta Benteng kadang ada Pukul 03. 00 dini hari itupun kecil sampai 04.00 paling 3 galon terisi mati lagi. kadang sama sekali tidak mengalir.

“Saya mandi dan ambil air ditempat saudara, dia pakai Sanyo saya bantu dia bayar listrik” katanya
Dikatakan, “Bahwa Mandi juga bawa air pakai galonan di angkut pakai motor, PDAM Tirta Benteng ini yang kedua kali pelayananya dinilai kurang baik dan amburadul,” sahutnya.
Ketua RT 01 RW 11, Kelurahan Tanah Tinggi, Ari. Pihaknya sudah sampaikan lewat aplikasi Pelayanan PDAM, namun jawabnya akan di survei dan tim akan ke lokasi, namun hingga kini tak ada respon dan yang datang.
Dilain tempat, Sri. Menjelaskan semenjak air pindah PDAM TKR pindah kota PDAM TB sejak saat itu tak jelas, dimana sudah tiga minggu ini tak beres.
“Dulu di kasih tangki, tapi saat ini tak ada” ucapnya.
Lanjutnya, dirinya Beli isi ulang ini 11 hari tak masuk air. bagaimana ini, sampai kapan PDAM begini terus.

Beli air isi ulang Rp 6000 pergalon tiap hari , nyuci air beli. tak mampu membeli lagi.
“Saya tak sanggup nenteng galon saya beli saya udah tua 60 tahun tak sanggup lagi, apalagi saya hidup seorang sendiri ,” ujarnya sambil. kupas bawang putih upahan.
Samsudin Warga yang sama tinggal di lokasi juga merasakan hal yang sama. “Saya sampai pasang Ground Tank, untuk menampung air dengan harapan bisa dapat air kalau malam. Tapi ternyata memang air yang keluar sangat kecil,” ujar Samsudin.
Saat di hubungi ke Humas PDAM TB Indra beliah hanya merespon terimakasih atas laporannya.
Dikatakan, bahwa PDAM TB sudah buatkan surat ke PDAM TKR keluhan warga Tanah Tinggi. Rencananya hari Rabu (19/01/22) akan menelusuri jalur pipa bersama untuk mencari penyebabnya, ujarnya.
Red : Jun/Erwin







