12 Pasar dan 2 Pertokoan Kota Bekasi Lakukan Swab Test Untuk Pedagang dan Pembeli — poskota.net
instagram youtube
logo

12 Pasar dan 2 Pertokoan Kota Bekasi Lakukan Swab Test Untuk Pedagang dan Pembeli

Minggu, 10 Mei 2020 - 12:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Johannes Hutagaol

BEKASI,poskota.net- Pada pekan lalu, Wali Kota Bekasi menugaskan tim medis dan analis dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan RSUD dr. Chasbullah Abdul Majid (RSCAM) untuk menyebarkan di 8 titik Perbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dengan menyebar hampir 900 alat swab, di dapatkan 10 Positif dari hasil tersebut.

Upaya Pemerintah Kota Bekasi masih berlanjut mengenai pencegahan penanganan Virus Covid 19 di Kota Bekasi, pada pekan ini, Wali Kota Bekasi menugaskan tim medis dan analis untuk bergerak ke pasar pasar dan 2 pertokoan yang ada di Kota Bekasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

12 pasar dari tiap Kecamatan diberikan masing masing 50 alat swab test untuk memeriksa para pedagang dan pembelinya yang diambil secara acak.

Pasar yang di bagikan tersebut, di antaranya ;

1. Pasar Baru Bekasi, Kecamatan Bekasi Timur.

2. Pasar Teluk Buyung, Kecamatan Bekasi Utara

3. Pasar Kranji Baru, Kecamatan Bekasi Barat.

4. Pasar Jatiasih, Kecamatan Jatiasih

5. Pasar Kranggan, Kecamatan Jatisampurna

6. Pasar Pondok Gede, Kecamatan Pondok Gede

7. Pasar Inkopau, Kecamatan Pondok Melati.

8. Pasar Family, Kecamatan Medan Satria.

9. Pasar Bintara, Kecamatan Bekasi Barat

10. Pasar Harapan Jaya, Kecamatan Medan Satria.

11. Pasar Wisma Asri, Kecamatan Bekasi Utara.

12. Pasar Atrium Pondok Gede.

Pertokoan di Kota Bekasi, diantaranya ;

1. Pertokoan Bekasi Junction

2. Pertokoan Kranji

Pada pagi ini, Wali Kota Bekasi memonitoring Pasar Baru Bekasi, berlanjut ke Pasar Bantargebang, Pasar Jatiasih, Pasar Atrium Pondok Gede dan Pasar Kranggan. Awalnya, sistem Swab Test ini dilakukan oleh para petugas kesehatan dan bantuan dari Puskesmas setempat dengan membuka lapak bagi yang ingin di tes swab.

Kedatangan Wali Kota Bekasi justru mengubah sistem tersebut yang di instruksikan untuk jemput langsung, seperti di contohkan anggota satpol pp ataupun petugas pasar membawa 2 kursi lipat dan di dampingi oleh 2 petugas dari tenaga kesehatan yang dibagi tugas, 1 untuk mendata, 1 lagi untuk melakukan swab test.

Dalam 5 pasar yang dihadiri oleh Wali Kota Bekasi, sangat disayangkan para warga ataupun pedagang masih banyak yang belum tahu untuk bahaya dari wabah ini, dengan tidak memakai masker atau masih berdempetan di area pasar tanpa ingat ada nya PSBB.

Wali Kota mengaku agak sulit menerapkan PSBB di Pasar Pasar, karena melakukan Physical Distancing nya agak sulit tetapi mereka kita sosialisasikan memakai masker, untuk Dinas Pasar menyediakan masker tersebut, entah pembeli ataupun pedagang di berikan

“Sering kita sampaikan, wabah ini tidak mengenal strata, umur dan lainnya, semua juga ikut sosialisasikan bahaya ini, kesadaran dari warga lah kunci utamanya juga” papar Rahmat Effendi, Minggu (10/05)

Hal ini, agar kita mengetahui dampak pasar yang tiap hari tidak ada hentinya bertransaksi dalam kerumunan orang. Dengan sistem acak, bagi yang mau lakukan PCR test terutama untuk pedagang.

Semoga dengan adanya sistem ini, bisa terlihat penyebarannya dan semoga hasilnya tidak ada yang positif. Untuk warga, peran kita benar benar yang terpenting untuk perangi Covid 19 ini.

Berita Terkait

Diduga Langgar K3, Proyek Wisma Haji Cipondoh Harus Distop
Semangat Merdeka di Alam Terbuka, Camplis 2025 KJK Tangerang Raya Sukses Digelar
Peredaran Toko Obat Jenis G di Kabupaten Tangerang Makin Marak.
Belum Miliki Fire System Yang Memadai, BPN Berharap Dapat Hibah dari Pemkot Depok
Sayap Partai Gerindra, Gema Sadhana Resmi Dideklarasikan di Banten: Perkuat Perjuangan Minoritas dan Kebangsaan
*212 Jamaah Haji Kabupaten Simalungun Tahun 2025 Tiba di Tanah Air Dalam Keadaan Sehat Walafiat*
Bentuk Kader Militan PKB Gelar Dikbar Panji Bangsa
SPMB Banten 2025 Dikeluhkan Warga, Posko PWI Tangerang Kebanjiran Aduan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Tabayun di Sekretariat Daerah Akhiri Perselisihan Wartawan dan ASN DPRD Kabupaten Tangerang

Minggu, 28 September 2025 - 19:57 WIB

Camat Mauk Resmikan PIK 2 CUP U-40, 12 Tim Desa dan Kelurahan Ikut Bertanding

Sabtu, 27 September 2025 - 18:44 WIB

Program Magister Institut Binamadani Indonesia Angkat Isu Strategis Pengelolaan Haji dalam Stadium General 2025

Jumat, 26 September 2025 - 23:38 WIB

Kaksubak Kementerian Agama Kota Tangerang Pastikan Tidak Ada Pungutan Liar, Laporkan Jika Ada Temuan

Kamis, 25 September 2025 - 18:19 WIB

Pemkot Tangerang Tegaskan Tidak Ada Dasar Hukum Klaim Pembayaran Rp17 Miliar

Kamis, 25 September 2025 - 15:14 WIB

Pelayanan RS Sari Asih Sangiang : Transparansi Kapasitas dan Etika Securiti Dipertanyakan warga

Rabu, 24 September 2025 - 18:18 WIB

PWI Banten Tunjuk Sri Mulyo Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Tangerang

Senin, 22 September 2025 - 08:48 WIB

Transparansi Dipertanyakan, Warga Desa Rancalabuh Terkendala Pencairan PKH

Berita Terbaru

Berita Daerah

Kakanwil Kemenag Banten, Dampingi Kafilah MQKN dan MQKI di Makassar

Kamis, 2 Okt 2025 - 18:15 WIB

Nasional

Vietnam Adopsi LKLB Indonesia untuk Jaga Harmoni Masyarakat

Kamis, 2 Okt 2025 - 17:56 WIB