Laporan: JB Gultom
LABUHANBATU,poskota.net- Dalam sidang ke 209 yang dilakukan Dewan Eksekutif UNESCO urusan kebudayaan di Paris Selasa (07/07/2020, telah menyepakati dan memutuskan jika Kaldera Toba menjadi salah satu UNESCO Global Geopark (UGG) dari 16 (UGG) yang baru.
Keindahan Kaldera Toba dan budaya lokal dikawasan harus tetap dijaga dan dilestarikan keberadaannya, sebab untuk mendapatkan pengakuan dunia seperti UNESCO tentu bukanlah hal yang mudah untuk didapatkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
DR. RE Nainggolan MM Koordinator Kelompok Pakar Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT), menyampaikan selamat atas ditetapkannya oleh UNESCO kawasan Kaldera Toba menjadi anggota UNESCO Global Geopark (UGG).
“Pertama-tama, selamat atas telah ditetapkannya kawasan kaldera Toba menjadi Global Geopark UNESCO dan trima kasih kepada semua pihak yg terlibat langsung maupun tidak langsung terwujudnya perjuangan yang sudah hampir 10 tahun lamanya”, Ucapnya.
Lebih lanjut DR RE Nainggolan yang pernah menjabat sebagai Sekda Provsu ini, kepada poskota.net via WA menjelaskan:
“Ini baru awal, terpampang pekerjaan yang jauh lebih besar khususnya 4 tahun kedepan, baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten sekawasan Danau Toba serta segenap pemangku amanah dan masyarakat agar keanggotaan ini tidak dicabut kembali oleh UNESCO. Untuk itu harus senantiasa dipelihara, dilesarikan, dipertahankan, dikembangkan dan ditumbuhkan kearah yang lebih baik.
Ada 3 hal yang utama tidak boleh hilang yaitu: keberagaman budaya, keberagaman hayati dan keberagaman geologi yang ada di kawasan itu. Mis, budaya yang ada tetap dikembangkan, apa itu tarian, perangkat, atraksi dll, tumbuhan dan keanekaragaman hayati yang ada seperti Ihan Batak,. Andaliman, Pinus mercusi dll, batu-batuan. Selain itu kebersihan, keindahan lingkungan, kerambah harus ditertibkan baik milik investor maupun milik masyarakat..
Masyarakat harus diedukasi terus untuk cinta 3 keberagaman itu, agar ikut serta memelihara, sekolah-sekolah harus membuat muatan lokalnya tentang Geopark. Demikian juga atraksi wisata, amenitas dan infrastuktur harus dikembangkan dgn baik. Atraksi mis, lomba Solu bolon internasional, lomba rally internasional, lari internasional”, jelasnya.
Presiden Joko Widodo seperti dikutip dari media streaming tiap kali dalam kunjungannya selalu menyampaikan bahwa Danau Toba harus menjadi salah satu destinasi ekowisata andalan Indonesia, danau bersejarah masyarakat batak ini tidak hanya bisa dijaga, tetapi juga bisa menarik wisatawan mancanegara untuk datang menikmati keindahannya.