Pamatang Siantar PosKota Net
Selasa 1 july 2025 Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota Pematang Siantar, terdapat cerita pilu yang mengguncang hati. Mama-mama di kota ini, seperti Br Purba, mengungkapkan keresahan besar mereka akibat hobi suami-suami mereka yang terjebak dalam dunia judi slot online. Akibatnya, kebutuhan sehari-hari, dari belanja dapur hingga jajan anak-anak, terbengkalai.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Br Purba, ketika diwawancarai oleh PosKota pada Selasa, 1 Juli,2025 menegaskan betapa judi online telah merusak hidup keluarga-keluarga di Siantar. “Suami saya selalu saja menghabiskan uang untuk berjudi. Akibatnya, kami kesulitan memenuhi kebutuhan dasar,” katanya dengan nada penuh kesedihan.
Tak hanya Br Purba, suara tokoh masyarakat J Sumbayak juga menggema. Ia mengatakan, “Sebaiknya izin judi online dihapuskan dari **Resah di Kota Siantar: Suara Ibu-Ibu Melawan Judi Online**
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota Pematang Siantar, terdapat cerita pilu yang mengguncang hati. Mama-mama di kota ini, seperti Br Purba, mengungkapkan keresahan besar mereka akibat hobi suami-suami mereka yang terjebak dalam dunia judi slot online. Akibatnya, kebutuhan sehari-hari, dari belanja dapur hingga jajan anak-anak, terbengkalai.
Br Purba, ketika diwawancarai oleh PosKota pada Selasa, 1 Juli, menegaskan betapa judi online telah merusak hidup keluarga-keluarga di Siantar. “Suami saya selalu saja menghabiskan uang untuk berjudi. Akibatnya, kami kesulitan memenuhi kebutuhan dasar,” katanya dengan nada penuh kesedihan.
Tak hanya Br Purba, suara tokoh masyarakat J Sumbayak juga menggema. Ia mengatakan, “Sebaiknya izin judi online dihapuskan dari kota Pematang Siantar ini! Judi sangat meresahkan masyarakat.” Dengan tegas, ia mengajak semua pihak untuk mengambil tindakan nyata demi melindungi keluarga-keluarga yang terdampak.
Ibu Br Panjaitan turut bersuara, menuturkan pengalamannya, “Kalau bisa, saya harap perjudian ini segera dihilangkan di Siantar. Suami saya kalah terus main slot. Untung saya bekerja keras demi menafkahi anak-anak sampai mereka bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.”
Nada kesedihan dan keputusasaan juga terdengar dari Br Lina Br Napitu, yang berharap agar pihak kepolisian, Polresta Siantar dan aparat hukum lainnya, segera mengambil langkah untuk menangani permasalahan judi online. “Kami ingin melihat tindakan nyata. Ini bukan hanya masalah uang, tetapi juga masa depan anak-anak kami,” ujar Br Lina dengan mata berkaca-kaca.
Di tengah desakan ini, harapan pun bermunculan. Mama-mama di Siantar berjuang bersama untuk melawan judi online yang merusak tatanan kehidupan keluarga mereka. Suara mereka menjadi panggilan bagi semua pihak—dari pemerintah hingga masyarakat—untuk bersatu melawan judi yang menggerogoti masa depan dan kesejahteraan keluarga di kota tercinta ini. Pematang Siantar ini! Judi sangat meresahkan masyarakat.” Dengan tegas, ia mengajak semua pihak untuk mengambil tindakan nyata demi melindungi keluarga-keluarga yang terdampak.
Ibu Br Panjaitan turut bersuara, menuturkan pengalamannya, “Kalau bisa, saya harap perjudian ini segera dihilangkan di Siantar. Suami saya kalah terus main slot. Untung saya bekerja keras demi menafkahi anak-anak sampai mereka bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.”
Nada kesedihan dan keputusasaan juga terdengar dari Lina Br Napitu, yang berharap agar pihak kepolisian, Polresta Siantar dan aparat hukum lainnya, segera mengambil langkah untuk menangani permasalahan judi online. “Kami ingin melihat tindakan nyata. Ini bukan hanya masalah uang, tetapi juga masa depan anak-anak kami,” ujar Lina br Napitu dengan mata berkaca-kaca.
Di tengah desakan ini, harapan pun bermunculan. Mama-mama di Siantar berjuang bersama untuk melawan judi online yang merusak tatanan kehidupan keluarga mereka. Suara mereka menjadi panggilan bagi semua pihak—dari pemerintah hingga masyarakat—untuk bersatu melawan judi yang menggerogoti masa depan dan kesejahteraan keluarga
(Tim)