Antara Data Pengajuan Dan Realisasi Penerima Bansos Tidak Sesuai Warga Mengeluh di Desa Kedung Pengawas Kab Bekasi — poskota.net
instagram youtube
logo

Antara Data Pengajuan Dan Realisasi Penerima Bansos Tidak Sesuai Warga Mengeluh di Desa Kedung Pengawas Kab Bekasi

Senin, 11 Mei 2020 - 02:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan :Patupa Pakpahan

BEKASI,poskota.net- Warga mengeluh kepada Kepala Desa Kedung Pengawas Kec Babelan Kab Bekasi karena banyak warga terdampak pandemi Covid 19 tidak mendapat bantuan dari pemerintah.

Bantuan sosial untuk warga terdampak Covid-19 di wilayah Desa Kedungpengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi tidak sesuai dengan data ajuan pemerintah desa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapala Desa Kedungpengawas Nasarudin mengatakan, pihaknya telah mendata warga yang terdampak Covid-19 di luar penerima PKH dan BPNT. Hal itu dilakukan berdasarkan intruksi dari Gubernur Jawa Barat dan Bupati Bekasi untuk validasi data.

Akan tetapi Nasarudin mengatakan data yang dijadikan acuan pemerintah pusat, provinsi dan daerah untuk warga terdampak kategori miskin baru akibat Covid-19 ini tidak sesuai dengan hasil pendataan yang dilakukan oleh pemerintah desa bersama dengan RT dan RW yang mengetahui secara fakta keadaan wargannya.

“Data yang sudah kita ajukan ke Dinsos melalui Pemerintah Kecamatan Babelan itu ada 4.577 kepala keluarga (KK). Namun, kata Kepala Dinsos Kabupaten Bekasi, pengajuan tersebut hanya 888 KK yang telah disetujui untuk bantuan dari Kabupaten Bekasi dan 914 KK akan dicover oleh Banpres. Nah sisanya yang masih belum tercover itu berarti ada 2.775 KK lagi, itu siapa yang mau tanggung jawab?,” ujarnya, Senin (11/5/2020).

Oleh karena itu, ia berharap kepada Pemerintah Kecamatan Babelan maupun Dinas Sosial Kabupaten Bekasi bisa menjelaskan secara langsung kepada masyarakat Desa Kedungpengawas terkait dengan jumlah kuota penerima bantuan tersebut.

“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, saya minta kepada Pemerintah Kecamatan Babelan dan Dinsos Kabupaten Bekasi agar dapat menjelaskan hal tersebut kepada masyarakat (terkait bantuan yang tidak sesuai) secara terbuka dan transparan. Jika tidak, ini sama saja membenturkan kami dengan warga,” tegasnya.

Perlu diketahui bahwa sekarang ini masyarakat miskin baru sudah semakin banyak akibat pandemj Covid 19 yang berkepanjangan sementara pemerintah mengatakan akan memberikan bantua kepada wargannya.

Namun kenyataannya banyak data yang dibaharui melalui aparatur desa hanya catatan belaka disatu sisi mereka jadi berbenturan dengan warga. Pemerintah Kabupaten Bekasi harus sesegera mungkin mengatasi hal ini.

Berita Terkait

Diduga Langgar K3, Proyek Wisma Haji Cipondoh Harus Distop
Semangat Merdeka di Alam Terbuka, Camplis 2025 KJK Tangerang Raya Sukses Digelar
Peredaran Toko Obat Jenis G di Kabupaten Tangerang Makin Marak.
Belum Miliki Fire System Yang Memadai, BPN Berharap Dapat Hibah dari Pemkot Depok
Sayap Partai Gerindra, Gema Sadhana Resmi Dideklarasikan di Banten: Perkuat Perjuangan Minoritas dan Kebangsaan
*212 Jamaah Haji Kabupaten Simalungun Tahun 2025 Tiba di Tanah Air Dalam Keadaan Sehat Walafiat*
Bentuk Kader Militan PKB Gelar Dikbar Panji Bangsa
SPMB Banten 2025 Dikeluhkan Warga, Posko PWI Tangerang Kebanjiran Aduan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Tabayun di Sekretariat Daerah Akhiri Perselisihan Wartawan dan ASN DPRD Kabupaten Tangerang

Minggu, 28 September 2025 - 19:57 WIB

Camat Mauk Resmikan PIK 2 CUP U-40, 12 Tim Desa dan Kelurahan Ikut Bertanding

Sabtu, 27 September 2025 - 18:44 WIB

Program Magister Institut Binamadani Indonesia Angkat Isu Strategis Pengelolaan Haji dalam Stadium General 2025

Jumat, 26 September 2025 - 23:38 WIB

Kaksubak Kementerian Agama Kota Tangerang Pastikan Tidak Ada Pungutan Liar, Laporkan Jika Ada Temuan

Kamis, 25 September 2025 - 18:19 WIB

Pemkot Tangerang Tegaskan Tidak Ada Dasar Hukum Klaim Pembayaran Rp17 Miliar

Kamis, 25 September 2025 - 15:14 WIB

Pelayanan RS Sari Asih Sangiang : Transparansi Kapasitas dan Etika Securiti Dipertanyakan warga

Rabu, 24 September 2025 - 18:18 WIB

PWI Banten Tunjuk Sri Mulyo Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Tangerang

Senin, 22 September 2025 - 08:48 WIB

Transparansi Dipertanyakan, Warga Desa Rancalabuh Terkendala Pencairan PKH

Berita Terbaru

Berita Daerah

Kakanwil Kemenag Banten, Dampingi Kafilah MQKN dan MQKI di Makassar

Kamis, 2 Okt 2025 - 18:15 WIB

Nasional

Vietnam Adopsi LKLB Indonesia untuk Jaga Harmoni Masyarakat

Kamis, 2 Okt 2025 - 17:56 WIB