Dampak Covid-19, Bertambah Warga Miskin Baru Yang Mendapat Bansos — poskota.net
instagram youtube
logo

Dampak Covid-19, Bertambah Warga Miskin Baru Yang Mendapat Bansos

Jumat, 8 Mei 2020 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Johannes Hutagaol

BEKASI,poskota.net- Akibat dampak wabah virus corona (covid-19) di kota Bekasi Jawa barat, jumlah warga yang miskin bertambah. warga yang miskin mendadak atau masyarakat miskin baru yang kehilangan mata pencarian dan pekerjaan, seperti korban PHK, Karyawan lepas atau kontrak, Ojol dan sektor jasa yang lain.

Sampai tanggal 22 Arpil 2020, jumlah rumah tangga miskin baru atau mendadak di Kota Bekasi, tercatat 378.318 kepala keluarga (KK). Jumlah itu termasuk DTKS 106.138 KK dan sisanya sejak covid 19 terjadi  Maret 2020

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dengan demikian, dari 718.000 KK warga Kota Bekasi, yang miskin  sebanyak 378.318 KK atau 52 persen. Artinya, setengah warga Kota Bekasi adalah rumah tangga miskin baru,” ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi, Taufiq Rahmat Hidayat saat ditemui di Posko Gugus Tugas Covid 19 Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Jumat (08/05/2020).

Saat awak media menemui Taufiq Hidayat Ketua Tim Pengendalian Bansos Kota Bekasi, menerangkan jumlah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Tahun 2020 Kota Bekasi sebanyak 106.138 KK. Mereka itu adalah penerima KIS, KIP serta PKH dari Kemensos RI.

Data itu ditetapkan pada Januari 2020 oleh Kemensos, dan merekalah yang dapat bantuan dari Pemerintah Pusat berupa ATM BNI sembako saat ini. Sementara bansos dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk DTKS sebanyak 27.348 KK di Kota Bekasi.

Taufiq yang saat itu mendampingi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat menerima bantuan satu ton beras dari PT Widyabhakti Kusuma, menjelaskan, salama covid-19, Pemkot Bekasi sudah menyalurkan 150.000 paket sembako kepada masyarakat. Ke 150.000 itu, diluar masyarakat yang ada di DTKS.

Berita Terkait

Diduga Langgar K3, Proyek Wisma Haji Cipondoh Harus Distop
Semangat Merdeka di Alam Terbuka, Camplis 2025 KJK Tangerang Raya Sukses Digelar
Peredaran Toko Obat Jenis G di Kabupaten Tangerang Makin Marak.
Belum Miliki Fire System Yang Memadai, BPN Berharap Dapat Hibah dari Pemkot Depok
Sayap Partai Gerindra, Gema Sadhana Resmi Dideklarasikan di Banten: Perkuat Perjuangan Minoritas dan Kebangsaan
*212 Jamaah Haji Kabupaten Simalungun Tahun 2025 Tiba di Tanah Air Dalam Keadaan Sehat Walafiat*
Bentuk Kader Militan PKB Gelar Dikbar Panji Bangsa
SPMB Banten 2025 Dikeluhkan Warga, Posko PWI Tangerang Kebanjiran Aduan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Tabayun di Sekretariat Daerah Akhiri Perselisihan Wartawan dan ASN DPRD Kabupaten Tangerang

Minggu, 28 September 2025 - 19:57 WIB

Camat Mauk Resmikan PIK 2 CUP U-40, 12 Tim Desa dan Kelurahan Ikut Bertanding

Sabtu, 27 September 2025 - 18:44 WIB

Program Magister Institut Binamadani Indonesia Angkat Isu Strategis Pengelolaan Haji dalam Stadium General 2025

Jumat, 26 September 2025 - 23:38 WIB

Kaksubak Kementerian Agama Kota Tangerang Pastikan Tidak Ada Pungutan Liar, Laporkan Jika Ada Temuan

Kamis, 25 September 2025 - 18:19 WIB

Pemkot Tangerang Tegaskan Tidak Ada Dasar Hukum Klaim Pembayaran Rp17 Miliar

Kamis, 25 September 2025 - 15:14 WIB

Pelayanan RS Sari Asih Sangiang : Transparansi Kapasitas dan Etika Securiti Dipertanyakan warga

Rabu, 24 September 2025 - 18:18 WIB

PWI Banten Tunjuk Sri Mulyo Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Tangerang

Senin, 22 September 2025 - 08:48 WIB

Transparansi Dipertanyakan, Warga Desa Rancalabuh Terkendala Pencairan PKH

Berita Terbaru

Berita Daerah

Kakanwil Kemenag Banten, Dampingi Kafilah MQKN dan MQKI di Makassar

Kamis, 2 Okt 2025 - 18:15 WIB

Nasional

Vietnam Adopsi LKLB Indonesia untuk Jaga Harmoni Masyarakat

Kamis, 2 Okt 2025 - 17:56 WIB