Depok,Poskota.net Moment lebaran nampaknya membawa dampak dari berbagai sisi ada yang di untungkan ada juga yang merasa rugi pasalnya program dari pemerintah dimana setiap tahun kegiatan Mudik gratis selalu di gelar oleh berbagai pihak mulai dari swasta maupun pemerintah
Seperti di ungkapkan Heri dimana di tahun lebaran kali ini dirinya merasakan penurunan yang sangat drastis karena kebanyakan penumpang mencari informasi untuk dapat mudik gratis
“Dengan adanya program mudik gratis ini, semuanya pengaruh ke PO. Untuk angkutan lebaran yang seharusnya H-7 sudah penuh, hari ini saya banyak kosong. Kemarin kosong, hari ini kosong,” kata Heri dengan wajah lesu kepada wartawan, Sabtu (29/3/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Heri menjelaskan, biasanya satu bus terisi penuh, namun kini banyak kursi kosong. Ia juga mempertanyakan efektivitas program mudik gratis yang menurutnya justru dimanfaatkan oleh masyarakat mampu.
Bahkan Heri sempat protes ke penyelenggara tujuan mudik gratis. Heri mendapat jawaban mudik gratis untuk untuk membantu masyarakat miskin yang ingin mudik tapi tak punya duit.
” Tolong kroscek, ternyata yang mudik gratis itu orang-orang bermobil semua. Lalu masyarakat miskin gimana kalau begitu,” ungkapnya.
Heri berharap, jika pemerintah ingin melanjutkan program mudik gratis, pendaftaran dan keberangkatan tidak dilakukan di terminal, agar tidak merugikan PO bus yang beroperasi di sana.
“Maksud saya gini, kalau memang pemerintah mau ngadain mudik gratis, monggo-monggo aja, cuman jangan daftar di terminal, naiknya dari terminal. Terminal itu kan tempat penjualan tiket,” tegasnya.
Transportasi Umum Depok Tetap Beroperasi Selama Lebaran, Jadwal Biskita Trans Depok Berubah
Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Bus Terminal Jatijajar, Hendra Amara, mendukung program mudik gratis, namun ia meminta agar pemerintah melibatkan PO bus agar semua pihak dapat merasakan manfaat momen Lebaran.
“Supaya ada keadilan, pemerintah hendaknya memberikan petunjuk kepada EO berkoordinasi dengan pengurus PO apakah bisa menyediakan kendaraan untuk program mudik gratis tersebut,” kata Hendra.
Hendra juga mencontohkan program makan murah yang diinisiasi Yusuf Hamka, di mana makanan dibeli dari warung-warung kecil, sehingga pelaku UMKM juga merasakan manfaatnya. Ia berharap pemerintah dapat mengajak pengurus PO bus berdiskusi untuk mencari solusi terbaik.(yopi)