Laporan : Yudi Ahyadi
JAKARTA,poskota.Net.Pengasuh Pondok Pesantren Motivasi Indonesia ( PMI) KH Nurul Huda mengatakan Penolakan pesantren PMI, lantaran para eks ISIS anggota ISIS itu sudah tidak lagi menjadi warga negara Indonesia ( WNI ).
Hal itu dikatakannya seusai acara hari ulang tahun ( HUT) PMI ke 8 di Pondok Pesantren tersebut kemaren kepada Poskota.Net. Menurut Dia mereka sudah membakar paspor dan Id card.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Itu jelas membuktikan bahwa mereka bukan lagi WNI, tambah nya Pak kiai penulis buka ‘ Kyai Endar ” tersebut. Adapun perayaan HUT pesantren Pesantren Motivasi Indonesia dengan Thema agama adalah pelayanan kemanusian itu sendiri menurut ayah Enda, guna memperingati hari lahirnya Ponpes PMI yang berdiri sejak 2012.
Saat itu Ponpes PMI yang lebih mengutamakan konsep pemberdayaan santri, tidak seperti sekarang ini dalam kondisi baik bangunan dan
Lainnya.
Menurut Dia awal pesantren PMI dari Taman Pendidikan Al Quran ( TPA ) namun lambat laut seiring berjalan nya waktu Alhamdullilah sudah seperti ini, lanjut pa Kiai Haji Nurul Huda Pesantren PMI sering disebut pesantren schooling.
Kalau kita mengenal ada istilah home scholing, ini ada pesantren scholling. Kalau home schooling itu kan kejar paket setara SMP dan SMA paket B dan Paket C.
Pesantren PMI karena konsepnya y scholing maka programnya adalah kepada pengasuhan anak
dan Program anak. Dan sekaligus pemberian bekal kepada anak dengan tiga kompentensi utama.
Pertama study tentang Islam melalui kegiatan pembelajaran ala pesantren Salafiyah seperti kitab kuning, hafalan Quran dan lainnya.
“Kedua adalah bahasa inggris dan kompetensinya enterpreunership,” tandas KH.Nurul Huda, Kepada Poskota.Net.