Pj Bupati Tapteng Ungkap Dugaan Pemotongan Dana BOK dan Jaspel, Kadis Kesehatan Dibebas Tugaskan — poskota.net
instagram youtube
logo

Pj Bupati Tapteng Ungkap Dugaan Pemotongan Dana BOK dan Jaspel, Kadis Kesehatan Dibebas Tugaskan

Jumat, 22 Desember 2023 - 05:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan fhoto: Usai bongkar pemotongan dana BOK dan Jaspel, Pj Bupati, Dr.Sugeng Riyanta gelar Konfrensi Pers.

Laporan : H. Charles Pardede

Tapanuli Tengah, Poskota.net.-Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) gelar Konfrensi Pers diruangan Cenderawasih Kantor Bupati pada Kamis (21/12/2023) terkait dugaan pemotongan dana Biaya Operasional Kesehatan (BOK) dan pemotongan dana Jasa Pelayanan Tenaga Kesehatan (Jaspel Nakes) di 24 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se Kabupaten Tapanuli Tengah sebesar 50 persen semenjak 6 tahun terakhir oleh Kepala Dinas Kesehatan Tapteng, N yang dananya diperkirakan sangat fantastis, demikian dikatakan Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta kepada sejumlah Jurnalis didampingi Sekretaris Daerah, Herman Suwito dan Kepala Insektorat, Mulyadi Lubis.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Masih kata mantan  Wakil Kepala Kejaksaa n Tinggi Kepulauan Bangka Belitung ini, ” terbongkarnya kasus pemotongan dana BOK dan Jaspel sebesar 50 persen bermula dari informasi dari masyarakat dan dari hasil Inpeksi Mendadak (Sidak) saya ke Puskesmas Kecamatan Sitahuis baru-baru ini”, kata mantan Adpidsus Kajatisu ini dihadapan sejumlah Jurnalis.

Lebih lanjut dikatakan Dr.Sugeng Riyanta, ” dimana Sidak saya ke Puskesmas Sitahuis, saya menampung aspirasi para nakes yang hadir ketika itu, dan beberapa tenaga medis disana menyebutkan, ” gimana kami pak bisa bekerja lebih semangat, sedangkan Jaspel kami dipotong bendahara sebesar 50 persen dan Biaya Operasional Kesehatan (BOK) juga di potong 50 persen.Ya kami pun tidak bisa berbuat apa-apa”, ungkap Sugeng Riyanta mengutip sejumlah keterangan dari para nakes.

Masih katanya, pada hari Senin  kemarin saya mengundang 24 Kepala Puskesmas (Kapus) dan Bendahara dan saya meng-interview para Kapus dan Bendahara, semua mengakui ada pemotongan dana BOK dan Jaspel Nakes.Dan sejumlah  Nakes ada memberikan surat pernyataan ada pengakuan adanya pemotongan Jaspel sebesar 50 persen”, jelas Pj Bupati Tapteng yang ketiga ini.

“Selanjutnya pada hari Selasa kemarin saya secara langsung meng-irterview Bendahara Dinas Kesehatan, dan mengakui ada menerima dana pemotongan BOK dan Jaspel sebesar 50 persen.Bendahara Dinkes mengakui tiap bulan dana pemotongan dana BOK dan Jaspel yang disetorkan para bendahara Puskesmas, dana hal pemotongan itu adalah perintah Kepala Dinas Kesehatan, N ke 24 Bendahara Puskesmas”, bebernya.

Disingung berapa besar dana pemotongan dana BOK dari Pemerintah Pusat dan berapa besar dana Jaspel.

Dr.Sugeng Riyanta menyebutkan”, dananya sangat fantastis dan kejadian itu sudah berlangsung selama 6 tahun dan 1 bulan saya menjabat Bupati Tapteng.Kasus itupun baru terungkap setelah saya di percayakan menjadi Penjabat Bupati di Tapteng ini”, ungkap Sugeng Riyanta.

Setelah adanya interview yang saya lakukan dari Bendahara Dinas Kesehatan Tapteng, HG dan selanjutnya saya meng-interview Kepala Dinasnya dan Kadinkes berinsial N mengakui perbuatan pemotongan tersebut untuk dana taktis Dinas Kesehatan”, ungkap Sugeng.

Berdasarkan interview yang saya lakukan dari 24 Kapus, Bendahara dan Kepala Dinas Kesehatan dan Bendahara Dinas, saya perintahkan Kepala Inspektorat Tapteng, Mulyadi Malau untuk melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Dinas Kesehatan, Bendahara dan 24 Kapus dan Bendahara untuk memastikan berapa besar jumlah pemotongan dana Jaspel dan dana BOK semenjak tahun 2018 dan hingga kini”, terang Pj Bupati.

Jadi menunggu hasil pemeriksaan terhadap Kadis Kesehatan dan bendahara Dinas, saya telah membebas tugaskan oknum N dan HG untuk lebih mempermudah berjalannya proses pemeriksaan.Karena diduga kuat telah melakukan pelanggaran berat, Guna menghindari adanya intervensi ke orang tertentu oleh N”, sebut Sugeng.

Ditanya apakah kasus tersebut akan ditindak lanjuti ke penegak hukum.

Sugeng dengan tegas mengatakan, kami selesaikan dulu pemeriksaan jajaran saya yang terlibat dalam pemotongan dana BOK dan Jaspel.Selanjutnya saya selaku Pj Bupati Tapteng yang akan mendorong penegak hukum dalam mengungkap kasus tersebut, dan pasti saya tetap menjunjung proses penegakan hukumnya nantinya dan bila itu tidak saya lakukan akan menjadi preseden buruk”, pukas Sugeng.

Ditanya soal adanya aliran dana ke dua penegak hukum.

Sugeng Riyanta menegaskan, ” biarlah aparat hukum yang menangani kasus itu nantinya untuk meminta keterangan para pihak-pihak yang menerima aliran dana tersebut, dan itu bukan ranah saya yang melakukan pemeriksaan kepada mereka”, jelas Sugeng.

“Kenapa tidakan ini harus saya ambil, karna merugikan masyarakat Tapteng, karena biaya BOK dan Jaspel dipotong 50 persen, dan akibatnya para Nakes tidak maksimal melaksanakan tugasnya.

Harapan kami ini menjadi titik tolak agar birokrasi kami kerja baik dalam pelayanan masyarakat, tapi apa bila ada jajaran kami melakukan pelanggran berat dimasa saya, maka akan saya tindak, dan saya minta Penjabat Pelaksana Harian Kadis Kesehatan yang baru saya angkat dan tolong sampaikan kepada teman-teman Pers sampaikan kepada masyarakat agar kami tetap memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat”, tandas Sugeng.

Berita Terkait

Kakanwil Kemenag Banten, Dampingi Kafilah MQKN dan MQKI di Makassar
Beberkan Program Wali kota, Endah Winarti Sebut Tidak Ada se Indonesia Hanya di Kota Depok.
Fokus Pada RTLH dan Pendidikan Gratis, Wakil Ketua DPRD Inginkan Hak Dasar Masyarakat Terpenuhi
Reses di Kelurahan Kalibaru Hamzah Sampaikan SE Wali Kota dan Paparkan Anggaran RW
Kakan Depok Berhasil Selesaikan Berkas Yang Menumpuk, Hingga Rapihkan Lingkungan Masjid
Kontes Batu Akik di Tutup, Hamzah Sabet Juara di Dua Kategori Sekaligus
Berkah Pedagang di Kontes Batu Akik Nusantara, Sehari Bawa Uang 500 Ribu Rupiah
Tumpah Ratusan Masyarakat Saksikan Kontes Batu Akik
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Tabayun di Sekretariat Daerah Akhiri Perselisihan Wartawan dan ASN DPRD Kabupaten Tangerang

Minggu, 28 September 2025 - 19:57 WIB

Camat Mauk Resmikan PIK 2 CUP U-40, 12 Tim Desa dan Kelurahan Ikut Bertanding

Sabtu, 27 September 2025 - 18:44 WIB

Program Magister Institut Binamadani Indonesia Angkat Isu Strategis Pengelolaan Haji dalam Stadium General 2025

Jumat, 26 September 2025 - 23:38 WIB

Kaksubak Kementerian Agama Kota Tangerang Pastikan Tidak Ada Pungutan Liar, Laporkan Jika Ada Temuan

Kamis, 25 September 2025 - 18:19 WIB

Pemkot Tangerang Tegaskan Tidak Ada Dasar Hukum Klaim Pembayaran Rp17 Miliar

Kamis, 25 September 2025 - 15:14 WIB

Pelayanan RS Sari Asih Sangiang : Transparansi Kapasitas dan Etika Securiti Dipertanyakan warga

Rabu, 24 September 2025 - 18:18 WIB

PWI Banten Tunjuk Sri Mulyo Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Tangerang

Senin, 22 September 2025 - 08:48 WIB

Transparansi Dipertanyakan, Warga Desa Rancalabuh Terkendala Pencairan PKH

Berita Terbaru

Berita Daerah

Kakanwil Kemenag Banten, Dampingi Kafilah MQKN dan MQKI di Makassar

Kamis, 2 Okt 2025 - 18:15 WIB

Nasional

Vietnam Adopsi LKLB Indonesia untuk Jaga Harmoni Masyarakat

Kamis, 2 Okt 2025 - 17:56 WIB