Amankan 1 Orang Diduga Jaringan KKB, Pos Satgas Operasi Damai Cartenz Diserang di Intan Jaya

Laporan : Anton

Papua, Poskota.net – Pada Senin pagi tanggal 8 April 2024, sekitar pukul 10.00 WIT, Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz telah berhasil mengamankan satu orang atas nama Bui Wonda alias Bossman Wenda untuk kemudian dilakukan penyelidikan terkait senjata dan amunisi. Kemudian pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIT, kelompok yang diduga oleh KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya melakukan upaya untuk membebaskan BW dengan cara melakukan penyerangan terhadap pos Bank Papua di intan jaya.

Terdengar suara rentetan tembakan oleh KKB yang berasal dari arah belakang pos bank Papua, kemudian dibalas oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz dari pos BPD dan pos tower ke arah suara tembakan sebanyak 6 kali tembakan. Merespon hal tersebut, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K, M.M., M.H. memberikan keterangan kepada awak media.

“Ya, pada Senin pagi hari ini telah diamankan seorang yang diduga merupakan jaringan KKB atas nama Bui Wonda alias Bossman Wenda yang memicu terjadinya penyerangan Pos Satgas Operasi Damai Cartenz di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya diduga oleh KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya,” jelas Bayu.

Akibat dari serangan KKB tersebut, pos BPD mengalami rusak berat, anggota Satgas dalam keadan aman, namun sekitar pukul 14.30 wit diperoleh informasi bahwa terdapat 2 mayarakat yang tertembak. Satgas ODC segera mendatangi TKP dan evakuasi kedua korban ke Puskesmas Bilogai untuk diberikan pertolongan medis.

Kasatgas Humas menambahkan bahwa sampai saat ini belum diketahui dari arah mana tembakan yang mengakibatkan kedua masyarakat tersebut tertembak.

“Kami masih terus melakukan penyelidikan utk mengetahui dari arah mana tembakan yg akibatkan kedua masyarakat tersebut tertembak” ujar Bayu

Kaops Damai Cartenz Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan serta terus melanjutkan penyelidikan terhadap yang diduga merupakan jaringan KKB yang kini tengah diamankan

“Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang mengakibatkan pos Satgas Operasi Damai Cartenz rusak berat dan dua masyarakat kena tembak. Kami akan terus melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap pelaku yang diduga merupakan jaringan KKB,” Pungkas Faizal.(hp/rd)

Polisi Berhasil Ungkap Kasus Penikaman Seorang PNS di Yahukimo

Laporan : Anton

Papua, Poskota.net – Kepolisian Resor (Polres) Yahukimo tengah menangani kasus penikaman oleh Orang Tak Dikenal (OTK) terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) Inspektorat Daerah Kabupaten Yahukimo bernama Yosep Pulung (55).

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, saat dikonfirmasi mengatakan kejadian berawal pada Kamis (04/04/2024) sekitar pukul 09.28 wit, beberapa siswa sedang bermain bola tepatnya di lapangan Bola belakang SD Negeri Dekai Jalan Seradala Distrik Dekai dan melihat ada dua pemuda yang menendang Korban yang memakai Kendaraan Roda dua.

“Korban Yosep terjatuh dan salah satu pemuda tersebut mengambil sebilah pisau dan menusuk Perut kanan korban,” ucap Kabid Humas, Kamis (04/04) malam.

Kemudian korban yang sementara tertikam Pisau berlari menuju Halaman SD Negri guna meminta bantuan.

“Saksi yang melihat korban terjatuh dan meminta bantuan langsung melaporkannya ke Piket penjagaan Polres Yahukimo dan direspon cepat oleh personel dengan mendatangi TKP penikaman,” ungkap Kabid Humas.

Lebih lanjut, ia mengatakan korban langsung dibawa RSUD Dekai guna mendapat pertolongan medis.

“Setelah korban mendapatkan penanganan medis di RSUD Dekai, korban dirujuk ke Jayapura menggunakan pesawat Adven (NGI) sekitar pukul 11.20 wit, namun sayang nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia dalam perjalanan dari bandara ke rumah sakit Yauware Sentani,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto, S.Sos., M.M, mengatakan personel gabungan Satgas Damai Cartenz 2024 dan Polres Yahukimo melakukan olah TKP dan melakukan penyisiran area sebagai upaya pengejaran pelaku serta mengamankan 2 (Dua) orang pemuda yang diduga tersangka ke Mako Polres Yahukimo.

“Kami berhasil mengamankan 2 (dua) pemuda yang diduga pelaku penganiayaan berat yakni berinisial EP (29) dan GS (22) dan membawa dua orang tersebut ke Mako Polres Yahukimo guna penyelidikan lebih lanjut,” beber Kapolres.

Adapun untuk barang bukti yang ditemukan di TKP antara lain 1 (satu) bilah pisau dengan bercak darah, 1 (satu) buah robekan kain dengan bercak darah dan 1 (satu) buah dokumen inspektorat Kabupaten Yahukimo.(hp/rd)

“Inilah Identitas KKB yang Berhasil Dilumpuhkan Satgas Damai Cartenz di Tembagapura”

Laporan : Anton

Papua, Poskota.net – Lagi-lagi Satgas Damai Cartenz2024 berhasil melumpuhkan KKB di Tembagapura pada Kamis (4/4/2024)lalu. Kedua KKB yang berhasil ditembak yaitu Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni, usia sekitar 28 tahun, alamat di Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Timika.

Kaops Damai Cartenz 2024 KBP Dr. Faizal Ramadhani menjelaskan bahwa pada hari ini, Jumat (5/4/2024) kedua jenazah KKB telah berhasil diidentifikasi.

“Ya kemarin sudah saya publikasikan tentang Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni. Jabatannya dalam KKB adalah sebagai Komandan Operasi Umum Kodap 8 Intan Jaya, Papua Barat.” ujar Faizal

Lebih lanjut Faizal menjelaskan tentang identitas jenazah KKB yang kedua yaitu Damianus Magay alias Natan Wanimbo. Hal ini didasari oleh KTP yang melekat pada jenazah KKB dengan identitas sebagai Demianus Magai, tempat tanggal lahir yaitu di Timika tanggal 24 Desember 2003, alamat Lamopi Distrik Kwamki Narama Kabupaten Mimika. Selain itu berdasarkan ciri-ciri fisik dan hasil kroscek dengan jaringan KKB kelompok Gusby Waker yg saat ini menjadi warga binaan di Lapas, mereka mengatakan bahwa jenazah KKB tersebut mereka kenal dengan nama Natan Wanimbo yang merupakan Komandan Operasi Umum wilayah Sorong sampai Merauke.

“Berdasarkan hasil pengecekan data e-ktp bahwa identitas jenazah memang sesuai dengan KTP tersebut. Kami juga sdh mengkonfirmasi dengan KKB jaringan Gusby Waker di dalam lapas, bahwa sehari-hari dikenal dengan nama Natan Wanimbo” jelas Faizal

Selanjutnya Kasatgas Humas ODC2024 AKBP Dr. Bayu Suseno menghimbau bagi masyarakat yang mengenali atau menjadi pihak keluarga dari kedua KKB tersebut dapat datang ke posko mile 66 dengan membawa bukti-bukti pendukung.

“Bagi masyarakat yg mengenali kedua jenazah KKB tersebut, atau pihak keluarganya yg ingin melihat jenazahnya dapat mendatangi Posko Mile 66” ujar Bayu

Mengakhiri statemennya, Bayu menjelaskan bahwa siang ini rencana kedua jenazah akan dimakamkan di sekitar lokasi di Utikini, distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika

“Ya benar, apabila sampai dengan siang hari ini (5/4/2024) tidak ada pihak keluarga yg datang, maka kedua jenazah akan kami makamkan di Utikini” pungkas Bayu.(hp/rd)

Inilah Catatan Kriminal Abu Bakar Kogoya Alias Abu Bakar Tabuni, KKB yang di Tembak Mati Satgas Damai Cartenz

Laporan : Anton

Papua, Poskota.net – Anggota KKB Wilayah Mimika atas nama Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni yang di tembak mati Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Mimika memiliki berbagai peran dalam aksi-aksi penyerangan yang dilakukan oleh KKB.

Ka Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani, mengatakan, terlibat dalam sejumlah insiden atau aksi gangguan Kamtibmas yang terjadi di wilayah Intan Jaya dan Tembagapura.

“Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni memiliki peran dalam berbagai gangguan kamtibmas yang terjadi. Dimana peran pertama terjadi pada tanggal 21 Oktober 2017, Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni terlibat dalam penembakan terhadap anggota Brimob an. Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di mile 69 Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika. Aksi tersebut mengakibatkan korban terkena peluru dan mengalami luka tembak di bagian perut kanan dan kaki kanan,” tutur Ka Ops Damai Cartenz-2024.

Lebih lanjut, Kombes Faizal mengatakan, aksi kedua terjadi pada tanggal 14 November 2017, Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni terlibat dalam penembakan terhadap mobil LWB di mile 69 Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika yang mengenai bagian badan mobil dan paha kiri korban atas nama raden totok soedewo.

“Tak berhenti disitu, pelaku kembali membuat aksi ganguan Kamtibmas pada tanggal 30 maret 2020, dimana Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni terlibat penembakan warga sipil di Parkiran Gedung OB-1, alun-alun kuala kencana distrik Kuala Kencana Kabupaten Mimika. Insiden tersebut menewaskan 1 orang warga negara asing dan menyebabkan 2 orang lainnya terluka,” lanjut Ka Ops.

Selain itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa berdasarkan catatan kriminal di kepolisian, Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni adalah sosok KKB yang aktif terlibat dalam serangkaian aksi kekerasan yang mengancam keamanan di wilayah Mimika.

“Pengungkapan aksi kejahatan Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni dan tindakan tegas yang dilakukan oleh Satgas Damai Cartenz-2024 adalah bagian dari upaya Polri untuk menegakkan hukum, melindungi warga, dan menjaga keamanan di wilayah Papua khususnya Mimika dari ancaman kelompok kriminal bersenjata,” tutup Kasatgas Humas Ops Damai Cartens-2024.(hp/rd)

Satgas Damai Cartenz Berhasil Tembak Mati KKB Abubakar Kogoya

Laporan : Anton

Papua, Poskota.net – Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz-2024 bersama Satgas Amole 2024 dan Satgas Nanggala berhasil menembak mati 2 anggota KKB wilayah Mimika yang diduga Abubakar Kogoya atau (ABK), dan Demianus Magay (DM) pada kamis (4/4/2024) sekitar pukul 15.00 WIT.

“Kedua Anggota KKB aktif itu dinyatakan meninggal dunia usai dilakukan penegakan hukum oleh satgas Ops Damai Cartenz di sekitar Kali Kabur, Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika,” ucap Ka Ops Damai Cartenz-2024.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno selain menembak mati kedua anggota KKB, tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer beserta 1 magasen dan amunisinya.

AKBP Dr. Bayu Suseno, menambahkan, bahwa tindakan penegakan hukum terhadap KKB merupakan respons cepat dari Satgas Damai Cartenz-2024 dalam menjaga keamanan di wilayah Papua.

“Penegakan Hukum terhadap KKB ini merupakan respons cepat dari Satgas Damai Cartenz 2024 dalam upaya mengatasi keamanan di wilayah Mimika dan menegaskan komitmen aparat keamanan untuk melindungi masyarakat dari ancaman kelompok kriminal bersenjata,” tutup Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024.

Bayu menambahkan bahwa saat ini kedua jenazah sedang dievakuasi dari TKP untuk diamankan menuju Timika.

“Ya.. kedua jenazah akan kami evakuasi ke tempat aman untuk memudahkan kami melakukan identifikasi secara rinci” pungkas Bayu.(hp/rd)

Seorang Polisi Harus Dilarikan ke Rumah Sakit, Usai di Bacok Pada Bagian Kepala

Laporan : Anton

Papua, Poskota.net – Seorang personel Polres Keerom harus dilarikan ke Rumah Sakit, akibat mengalami luka Serius pada bagian kepala, usai di bacok saat mendatangi TKP kasus dugaan penganiayaan, yang dilakukan oleh terduga terlapor berinisial AT, (2/4/24)

Kapolres Keerom AKBP Christian Aer, S.H., S.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Keerom Iptu M. Indra Prakoso, S.Tr.K., M.H saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Kasat Reskrim mengungkapkan bahwa Personil Polres Keerom tersebut bertugas di Polsek Skanto an. Aiptu Imam Basori, yang mana mengalami luka cukup serius usai dibacok menggunakan parang oleh terduga terlapor AT

Kasat Reskrim menjelaskan bahwa awal mulanya pada Selasa (2/4) sore pukul 17.30 Wit, datang seorang ibu an. Yuli Pagawak membuat laporan ke Polsek Skanto bahwa dirinya telah dianiaya oleh terlapor AT, kemudian Polsek Skanto merespon laporan tersebut.

“Aiptu Imam bersama personelnya mendatangi rumah terlapor yang berada di Jl. Kembakar Pabrik Oksigen, Arso III, Distrik Skanto, namun saat hendak ingin dilakukan mediasi, terlapor tidak terima dan mengancam Polisi yang datang dengan 2 Bilah parang,” ucapnya.

“Saat didatangi oleh Polisi dan Pelapor Ibu Yuli Pagawak, si terlapor tenyata tidak terima dan mengancam polisi menggunakan 2 bilah parang yang digunakannya dengan cara di ayun-ayunkan secara membabi buta,” ungkapnya.

Sontak Aiptu Imam terjatuh ketanah dan AT membacok Aiptu Imam menggunakan parang di bagian kepala, sehingga personel yang lain membuang tembakan peringatan namun tidak diindahkan, justru membuat terlapor AT tambah membabi buta mengayunkan parang miliknya, sehingga personel di TKP mengambil tindakan tegas terukur guna melumpuhkan terlapor yang ingin kembali menyerang Aiptu Imam

“Aiptu Imam mengalami luka bacok di bagian kepala dan kini telah mendapatkan perawatan di evakuasi ke Puskesmas Arso III,” terangnya.

Lebih lanjut, ia mnegatakan karena lukanya cukup parah akhirnya Aiptu Imam dirujuk ke RS Bhayangkara, sedangkan AT yang sudah tak sadarkan diri setelah dilumpuhkan Polisi juga lagsung dilarikan ke RSUD Kwaingga Swakarsa.

Kini AIPTU Imam Basori masih dalam penanganan medis, sedangkan AT sekitar pukul 18.55 wit telah dinyatakan meninggal dunia setelah di bawah ke Rumah Sakit.(hp/rd)

Tiga Remaja Dibekuk Polisi Terkait Kasus Pencurian di Sekolah Yapis Pembangunan V Waena

Laporan : Anton

Papua, Poskota.net – 3 remaja laki-laki yang masih berstatus Pelajar masing-masing berinisial MA (16), KM (14) dan PB (14) kini harus berurusan dengan pihak Kepolisian lantaran melakukan tindak pidana Pencurian di Sekolah Yapis Pembangunan V Waena Distrik Heram.

Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si melalui Kapolsek Heram AKP Frengky Rumbiak saat dikonfirmasi melalui teleponnya, Senin (1/4) siang.

Kapolsek menerangkan, berawal saat pihaknya menerima pengaduan dari masyarakat atau pelapor bernama Bambang, yang melaporkan bahwa pihaknya perwakilan dari SMP Pembangunan V Yapis Waena telah hilang dicuri barang inventaris milik sekolah pada 28 Maret 2024 yang baru diketahui pagi harinya.

Adapun barang sekolah yang hilang dicuri berupa 25 unit Laptop merk Acer dan satu unit speaker merk Fahrenheit warna hitam. “Atas peristiwa tersebut pelapor dang membuat laporan polisi selaku pihak sekolah,” kata Kapolsek.

Merespon laporan yang ada tim opsnal unit reskrim Polsek Heram langsung bertindak cepat lakukan penyelidikan hingga pada Sabtu (30/3) identitas pelaku berhasil diketahui.

“Saat mengetahui identitas salah satu pelaku yakni MA Alias Angga, tim langsung mendatangi rumahnya dan membawanya ke Mapolsek Heram,” ungkap Kapolsek.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, MA mengakui perbuatannya dan menerangkan bahwa ia tidak sendiri namun bersama tiga rekannya.

“Dari hasil pemeriksaan awal terhadap MA, diketahui ada 3 pelaku lainnya yakni KM, PB dan Y. Tim kemudian mendatangi rumah para pelaku dan berhasil membekuk mereka, namun satu diantaranya yakni Y kini masih dalam pencarian,” ucap Kapolsek.

Untuk kronologis kejadian, awalnya keempat remaja tersebut mengkonsumsi miras di dalam lingkungan sekolah sekitar jam 1 dini hari (28/3), kemudian mereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil barang inventaris sekolah berupa 25 unit Laptop merk Acer dan satu unit speaker merk Fahrenheit.

“Kini ketiga pelaku bersama barang bukti tengah diamankan di Mapolsek Heram untuk diambil langkah-langkah Kepolisian berupa penyelidikan dan penyidikan, sementara untuk Y rekan mereka kini dalam pencarian oleh tim opsnal Polsek Heram,” pungkas Kapolsek Heram AKP Frengky Rumbiak.(hp/rd)

Polisi Dalami OTK Bersenjata di Kampung Wakia

Laporan : Anton

Papua, Poskota.net – Kepolisian masih mendalami orang tidak dikenal (OTK) yang memasuki lokasi pendulangan emas tradisional di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Mimika, Papua Tengah, Minggu (30/3/2024).

Dilansir dari laman seputarpapua.com, Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra saat dikonfirmasi media ini mengatakan, informasi yang didapatkan masih berbeda-beda, sehingga pihaknya masih perlu mendalaminya lagi.

“Masih kita pastikan kebenarannya, informasi yang kami terima masih berbeda-beda dan Info terakhir untuk masyarakat tidak ada yang ditahan,” terang Kapolres.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang tidak dikenal (OTK) diduga merupakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) memasuki lokasi pendulangan emas tradisional di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Papua Provinsi Tengah.

Kapolsek Mimika Barat, Ipda Jamiluddin yang dikonfirmasi mengatakan, benar bahwa pihaknya memperoleh informasi yang menyebutkan adanya sekelompok OTK meminta para pendulang tradisional meninggalkan lokasi pendulangan. Bahkan, kelompok itu sempat menahan tiga orang namun sudah dilepaskan.

“Tidak ada yang disandera sampai sekarang. Memang sempat ada yang ditahan sama kelompok OTK itu, tapi sudah dilepaskan,” kata Ipda Jamiluddin saat dikonfirmasi Sabtu (30/3/2024) malam.

Seluruh pendulang, kata dia, sudah berada di Kampung Kapiraya dan Wumuka dalam keadaan aman.

Menurut Ipda Jamiluddin, pihaknya belum bisa memastikan apakah sekelompok masyarakat itu bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau diduga hanya masyarakat Kampung Wokodani yang masuk dalam administrasi Kabupaten Deyai.

Sekelompok masyarakat itu dikatakan sempat bertemu aparat kampung untuk bertemu kepala kampung.

“Diantarara Kapiraya dan Wakia ada satu kampung di tengah di Kilometer 9. Namanya Kampung Mokodani, disana masyarakat gunung dan masuk wilayah adminitrasi Deyai,” ujarnya.

Saat ini, kata Ipda Jamaluddin, pihaknya akan memastikan lagi soal sekelompok masyarakat tersebut yang disebut ada membawa busur panah dan senjata api. Sebab, informasi yang didapatkan masih simpang siur.

“Kami masih akan pastikan lagi. Karena ada yang bilang mereka hanya bawah panah. Ada yang bilang ada yang bawa senjata,” pungkas Ipda Jamaluddin.

Sementara itu, informasi yang dihimpun media ini, adanya video amatir warga yang diduga merupakan pendulang di Wakia. Dalam video itu, warga atau pendulang tersebut menyampaikan bahwa mereka meninggalkan lokasi pendulangan Wakia lantara diberi peringatan keras oleh KKB atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Para penambang Wakia pulang, diberi peringatan keras dari pihak OPM atau KKB, di Mimika Barat Tengah khususnya Kampung Wakia,” kata warga tersebut dalam video amatir yang diperoleh media ini.

“Dapat ancaman tadi malam, harus pulang, kalau sayang nyawa. Akhirnya pagi-pagi semua diberikan waktu dua hari. Ini sudah separuh, separuh masih di atas,” lanjutnya.

Dalam video itu juga, warga yang mengambil dokumentasi video amatir tersebut menunjukkan gambar ke arah sekelompok orang yang menurutnya sedang menahan rekan mereka.

“Mudah-mudahan hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” ujarnya.(hp/rd)

Polres Yahukimo Sikapi Kasus Penganiayaan Berat di Jalan Bandara Dekai

Laporan : Anton

Papua, Poskota.net – Kepolisian Resor Yahukimo tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan berat terhadap seorang warga, Jhonsep Salempang, di Jalan Bandara, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Sabtu (30/03).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian terjadi sekitar pukul 14.00 WIT ketika korban, yang bekerja sebagai pengantar galon, sedang dalam perjalanan menuju Kota.

“Pada saat melintas di tempat kejadian perkara, korban diduga dihadang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) dan kemudian diserang menggunakan senjata tajam hingga membuatnya terkapar di pinggir jalan,” jelasnya.

Kapolres Yahukimo, AKBP Heru Hidayanto, S.Sos., M.M, menambahkan bahwa korban ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Dekai untuk mendapatkan penanganan medis.

“Pada tubuh korban ditemukan beberapa luka akibat serangan senjata tajam, sehingga pihak rumah sakit melakukan tindakan pembersihan dan penjahitan luka,” ungkapnya.

Heru juga menyebutkan bahwa jenazah korban rencananya akan dikirim pada hari Minggu (31/03) dari Kabupaten Yahukimo ke Toraja dan akan disemayamkan di kampung halamannya.

Pihak kepolisian telah memperkuat upaya untuk mengejar pelaku dan mengungkap motif di balik kejadian tragis ini. Masyarakat diminta untuk memberikan informasi apapun yang dapat membantu dalam proses penyelidikan agar pelaku dapat segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.(hp/rd)

KKB Papua Hantam Aparat Keamanan yang Sedang Patroli, Desingan Peluru Bikin Merinding

Laporan : Anton

Papua, Poskota.net – Tindakan KKB Papua teryata sangat mengerikan. Tanpa mempedulikan rasa kemanusiaan, mereka memberondong prajurit TNI Polri yang sedang melakukan patroli keamanan di daerah pegunungan, (28/03).

Yang mengerikan, adalah aksi melepaskan tembakan beruntun itu, dilakukan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata itu persis di tikungan jalan. Sementara ruas jalan itu merupakan satu-satunya akses yang akan dilalui para prajurit TNI Polri.

Seperti dilansir dari laman Pos-Kupang.com. Tindakan KKB Papua itu sepertinya telah direncanakan. Karena sebelum melepas tembakan, anggota KKB Papua telah siaga dengan senjata api di balik semak belukar.

Dari video yang viral di jagat maya, seorang pria bertopi khas KKB Papua, telah siaga menunaikan tugasnya. Ia bersembunyi di balik rerumputan hijau dengan sebuah senjata api yang siap tembak.

Dibantu ranting pohon sebagai penyanggah moncong senjata api, pria itu sabar menanti ketika hendak melancarkan aksinya.

Sementara di saat yang sama, ia dengan saksana mendengar pergerakan kendaraan roda empat yang digunakan aparat keamanan dalam patrol tersebut.

Dan, ketika kendaraan tersebut lewat persis di depan matanya, pria yang adalah anggota KKB Papua itu seakan tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Ia langsung memuntahkan peluru.

Saat itu juga terlihat seseorang yang berdiri di bagian belakang kendaraan, seperti jatuh terkena tembakan. Hanya saja tak bisa dipastikan, karena kendaraan tersebut terus melaju pada ruas jalan tak beraspal tersebut.

Tak diketahui pasti di mana peristiwa itu terjadi. Tak diketahui pula, kapan insiden penembakan oleh anggota KKB Papua itu terjadi.

Namun dari video yang viral tersebut, seusai melepaskan tembakan, anggota Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut langsung lari pontang panting menyelamatkan diri.

Untuk diketahui, sampai saat ini anggota KKB Papua tak pernah berhenti melancarkan aksinya. Mereka terus melakukan penyerangan kepada prajurit TNI Polri yang sedang menunaikan tugasnya di daerah bergolak tersebut.

Pada Minggu 17 Maret 2024, misalnya, anggota KKB Papua menembak Sertu Marinir Ismunandar dan mengakibatkan korban gugur di medan tempur. Saat itu, Serka Salim juga terluka namun berhasil melepaskan tembakan balasan. Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Puncak.

Sementara tiga hari berselang, tepatnya Rabu 20 Maret 2024, anggota KKB Papua kembali melakukan penyerangan terhadap aparat kepolisian yang sedang bertugas di Helipad 99 di Ndeotadi, Distrik Bayu Biru, Kabupaten Paniai.

Dalam serangan mendadak tersebut, dua anggota polisi tewas terkena tembakan. Senjata api milik dua anggota Polres itu pun dirampas kemudian dibawa kabur anggota KKB Papua.

Hingga kini prajurit TNI Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Mereka lantas lari menyelamatkan diri dan menghilang di kali yang berada tak jauh dari Helipad 99 tersebut.(hp/rd)